Pimpinan Ponpes di Banten Cabuli 6 Santriwati, Ada yang Digagahi Berkali-kali, Begini Modusnya

TRIBUNJABAR.ID - Kasus pencabulan di lingkungan pondok pesantren kali ini terjadi di Lebak, Banten.

Seorang pimpinan pondok pesantren tega mencabuli 6 santriwatinya.

Bahkan di antaranya ada yang sampai sampai dicabuli berkali-kali.

Kasus pimpinan ponpes mencabuli santriwatinya itu terbongkar setelah ada santriwati yang buka suara soal perbuatan bejat pimpinan ponpes tersebut.

Aksi tersebut dilakukan oleh MS (37) merupakan salah satu pimpinan pondok pesantren di Lebak, Banten.

Baca juga: Pura-pura Mau Mengambil Paket, Pemuda di Pangandaran Berbuat Cabul pada Perempuan Berusia 9 Tahun

MS (37) tega melecehkan enam santriwati dengan modus berpura-pura bisa mengobati ketika ada santriwati yang sakit.

Bukannya diobati, MS malah menggerayangi tubuh hingga bagian sensitif korban.

Polisi mengungkap modus MS (37), pimpinan pondok pesantren di kawasan Lebak, Banten yang mencabuli enam santrinya.

Kasat Reskrim Polres Lebak AKP Wisnu Adicahya mengatakan tersangka berpura-pura bisa mengobati ketika ada santriwati yang mengeluhkan sakit.

"Dengan modus sama pura-pura mengobati korban, selanjutnya tersangka mencium, memegang alat kemaluan korban dan menggesek-gesekan alat kemaluanya ke vagina korban," kata Wisnu kepada wartawan, Sabtu (2/9/2023).

Salah satu korban, kata Wisnu, sampai empat kali dilecehkan oleh MS sejak 2021.

Saat ini, korban mengeluh sedang sakit kepada MS.

"Pertama kali korban mengalami kejadian tersebut pada tahun 2021 ketika korban sakit flu dan nyeri uluh hati.

Kemudian tersangka dengan modus berpura-pura mengobati korban, namun pada saat itu tersangka mencium bibir, pipi, memeluk dari bagian belakang dan depan tubuh korban dan memegang buah dada korban," ucapnya.

Saat itu, korban diberikan uang sebesar Rp50 ribu oleh tersangka dan meminta agar tidak berbicara kepada siapapun.