PNM-PT SMF Gelar Pelatihan Pengelolaan Bisnis Berbasis Kearifan Lokal di Kampung Jelekong
Permodalan Nasional Madani (PNM) berkolaborasi dengan PT SMF (Persero) menggelar pelatihan kewirausahaan pengelolaan bisnis di Kampung Wisata Jelekong
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG – Permodalan Nasional Madani (PNM) berkolaborasi dengan PT SMF (Persero) menggelar pelatihan kewirausahaan pengelolaan bisnis di Kampung Wisata Jelekong, Kabupaten Bandung.
Pelatihan yang dilaksanakan melalui program tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social sesponsibilty (CSR) bermaterikan pemasaran sampai pada pengelolaan keuangan yang berbasis kearifan lokal.
Community Development PT Sarana Multi Griya Finansial (SMF) Persero, Achmadsyah, mengatakan, kegiatan ini tidak sekadar seremonial, tetapi juga untuk memberikan bimbingan dan peningkatan kapasitas usaha bagi nasabah pada ranah intelectual capital.
Sebab hal ini sangat penting untuk keberlanjutan usaha mereka.
Dia berharap, UMKM di Kampung Wisata Budaya Jelekong bisa naik kelas.
"Dari yang awalnya hanya pembukuan usaha sederhana, nantinya bisa berkembang dan lebih apik dalam pengelolaan keuangan dan mendapatkan pangsa pasar yang lebih,” ucap Achmadsyah dalam keterangan yang diterima pada Rabu (16/8/2023).
Selain itu, pelatihan ini juga diharapkan bisa memberikan edukasi kepada masyarakat di Kampung Wisata Budaya Jelekong.
Dengan demikian dampak dari program CSR bisa dirasakan masyarakat untuk lebih mandiri, mampu memenuhi kebutuhan dasar hidup, dan sanggup berperan serta dalam proses pengembangan dan pembangunan masyarakat secara berkelanjutan.
Achmadsyah mengatakan, dipilihnya Desa Jelekong karena wilayah ini merupakan desa budaya yang harus dikembangkan dalam segi pendidikan dan infrastruktur.
Apalagi PT SMF merupakan perusahaan yang bergerak dalam memfasilitasi aliran dana jangka menengah atau panjang dari pasar modal ke sektor perumahan melalui lembaga penyalur KPR. Sehingga usaha PT SMF berada di tengah-tengah kehidupan masyarakat.
"Maka keberadaannya sangat diperlukan sebagai agent of development dalam rangka memberikan dan meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar, baik secara langsung maupun tidak langsung. Sehingga keberadaan PT SMF benar-benar dirasakan oleh masyarakat sekitanya," ucap Achmadsyah.
Dia berharap, melalui CSR, PT SMF mampu mewujudkan tiga pilar utama pembangunan (triple tracks) yang telah dicanangkan pemerintah dan merupakan janji politik kepada masyarakat, yaitu pengurangan jumlah pengangguran (pro-job), pengurangan jumlah penduduk miskin (pro-poor), dan peningkatan pertumbuhan ekonomi (pro-growth).
"Karena perusahaan dalam hal ini tidak hanya mencari keuntungan, tetapi lebih dari itu juga memiliki kewajiban untuk menyejahterakan orang dan menjamin keberlanjutan hidup ini. Perusahaan dituntut untuk memahami kebutuhan lingkungan sebagai sumber daya yang harus dijaga kelestarian dan keberlanjutannya sehingga bisa terus dinikmati oleh generasi masa sekarang dan tetap dinikmati oleh generasi berikutnya," ucap Achmadsyah. (*)
9 Pria Diduga Mata Elang Diamankan di Cileunyi Bandung, hanya Dihukum Bikin Surat Pernyataan |
![]() |
---|
Warung Nasi di Dekat Telkom University Bandung Terbakar, Pemilik Warung Alami Luka Bakar |
![]() |
---|
Puluhan Kendaraan di Kabupaten Bandung Terjaring Razia karena Masih Menunggak Pajak |
![]() |
---|
Doa Nenek di Pameungpeuk Bandung Terkabul, Rumahnya yang Lapuk dan Bocor Kini Diperbaiki |
![]() |
---|
Warga Bojongsoang Bandung Gotong Royong Bersihkan Atap yang Terbang akibat Puting Beliung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.