Ingin Jadi Babysitter Bergaji Rp 2,5 Juta, Perempuan Indramayu Ini Justru Jadi Korban Penipuan

FNA (21) menjadi korban penipuan karena tergiur dengan pekerjaan sebagai babysitter yang ditawarkan MK (33).

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Giri
Tribun Cirebon/Eki Yulianto
MK, warga Kabupaten Indramayu, pelaku pencurian sepeda motor dengan modus mengajak korban ke pusat perbelanjaan di Kota Cirebon saat dihadirkan dalam konferensi pers, Kamis (10/8/2023). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - FNA (21) menjadi korban penipuan karena tergiur dengan pekerjaan sebagai babysitter yang ditawarkan MK (33).

Sepeda motor FNA yang merupakan warga Indramayu dilarikan MK.

Peristiwa itu terjadi pada Juli 2023, tepatnya pada Minggu (16//7/2023) di sebuah pusat perbelanjaan di Jalan Karanggetas, Kelurahan Pekalipan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon.

Kapolres Cirebon Kota, AKBP Muhammad Rano Hadiyanto, mengatakan, korban dan pelaku saat itu sepakat bertemu di Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu.

MK lalu mengajak FNA untuk mendatangi pusat perbelanjaan di Kota Cirebon.

Namun tak disangka, pekerjaan yang ditawarkan menjadi seorang babysitter justru dimanfaatkan pelaku untuk mengelabui korban.

Baca juga: Polisi Bidik Tersangka Baru D

Baca juga: Rugi Hingga Rp 8,5 Miliar, Korban Dugaan Penipuan Perumahan di Bogor Datangi Polda Jabar

alam Kasus Penipuan Paket Wisata ke Singapura di Cimahi

"Jadi awalnya, korban FNA membuat posting-an mencari pekerjaan menjadi ART/babysitter di akun grup Facebook. Kemudian korban FNA mendapatkan pesan inboks dari akun Facebook milik tersangka MK. Tersangka MK menawarkan pekerjaan kepada korban FNA sebagai babysitter dengan gaji Rp 2,5 juta per bulan," kata Rano, Kamis (10/8/2023).

Pelaku mengajak korban bertemu di wilayah Krangkeng.

"Selanjutnya tersangka MK mengajak FNA ke pusat perbelanjaan di Kota Cirebon," ujar Rano.

Saat itu, sepeda sepeda motor korban bernomor polisi E 3382 PAO yang dikendarai oleh pelaku.

Saat tiba di pusat perbelanjaan, korban diajak untuk mengunjungi lantai tiga, sedangkan MK berpura-pura menjemput istrinya di lantai satu.

 

"Dengan alasan untuk membeli minum dan menjemput istrinya, pelaku pun meninggalkan korban di lantai tiga," ucap Rano.

FNA menyadari menjadi korban penipuan setelah pelaku tak kunjung datang.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved