Dua Bocah Kakak-Beradik di Subang Alami Lumpuh Otak, Menunggu Bantuan Pemerintah dan Dermawan
Saat ini, kondisi kedua bocah kakak beradik itu semakin memprihatinkan dan membutuhkan uluran tangan atau perhatian dermawan dan pemerintah.
Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Hermawan Aksan
Dua bocah kakak beradik Alka dan Akhtar menderita lumpuh otak sejak lahir.
Keduanya anak dari pasangan suami istri (pasutri) Asep dan Susi Widiastuti, warga kampung Sukajadi RT/RW 41/12, Kelurahan Soklat, Kecamatan Subang, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Saat ini, kondisi kedua bocah itu semakin memprihatinkan dan membutuhkan uluran tangan atau perhatian dermawan dan pemerintah.
Berdasarkan keterangan ibu kandung Alka dan Akhtar, Susi Widiastuti, kedua anaknya itu memiliki riwayat sakit sejak lahir.
Perempuan beranak dua ini mengungkapkan anak bernama Alka kini berumur 11 tahun dan yang kedua Akthar berusia 5 tahun.
"Kedua anak saya, saat ini tidak bisa melakukan aktivitas apa-apa, hanya tidur terlentang," ungkap Susi saat ditemui awak media, Sabtu (5/8/2023) malam.
Dia menjelaskan, kedua anaknya pernah dibawa ke rumah sakit.
Namun menurut pihak rumah sakit itu sudah tidak bisa ditangani dengan medis dan harus diterapi.
"Jadi saya hanya bisa pasrah saja, apalagi saya yang hanya orang tidak punya apa-apa dan untuk makan pun sulit apalagi untuk biaya berobat anak saya," jelasnya.
Susi pun mengungkapkan kronologi kedua anak kesayangannya yang kini hanya bisa terbaring tidur di kamar.
"Sebelumnya anak saya mengalami kejang, disertai dingin, tahu-tahu kakinya malah tidak bisa dibalikkan lagi. Saya hanya bisa berdoa dan pasrah saja semoga anak saya bisa sembuh lagi dan bisa bermain seperti anak-anak sebayanya," ungkapnya.
"Dan semoga, ada dermawan yang mau membantu pengobatan kedua anak saya," imbuhnya.
Secara bersamaan Suhna, ketua RT setempat, mengungkapkan sejauh ini sudah banyak kunjungan ke rumah dua anak yang menderita lumpuh otak ini baik dari pemerintah Kelurahan Soklat, perseorangan, hingga komunitas untuk melihat langsung dan memberikan bantuan.
Bahkan membantu untuk perawatan medis keduanya di rumah sakit.
Namun karena tidak ada perubahan dan pihak rumah sakit juga menyampaikan kedua anak ini tidak bisa disembuhkan lagi secara medis, maka si anak kembali dipulangkan.
| Kolaborasi Strategis Kemenkum Jabar dan DPMD Subang: Amankan Karya Inovator Lokal |
|
|---|
| BREAKING NEWS: RS PMC Subang Terbakar, Nakes dan Pasien Berlarian Keluar Gedung Selamatkan Diri |
|
|---|
| Sebagian Wilayah Subang Dilanda Hujan Deras dan Es, Pohon Tumbang Timpa Jaringan Listrik |
|
|---|
| Dosen dan Mahasiswa Bhakti Kencana Berdayakan Warga Subang Melalui Pelatihan Produksi Teh Herbal |
|
|---|
| BEM Berdampak : Integrasi Pencegahan Stunting, Literasi HIV, UMKM Tambak, dan Edukasi Anak |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Dua-bocah-kakak-beradik-penderita-lumpuh-otak-di-Subang.jpg)