PPDB 2023
Disdik Jabar Telusuri 89 Kasus Pemalsuan KK saat PPDB, Terkoneksi dengan Website Disdukcapil Palsu
Sebanyak 4.791 calon peserta didik baru terindikasi menggunakan dokumen palsu dalam Penerimaan Peserta Didik Baru ke sekolah tingkat SMA di Jabar
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Darajat Arianto
Wahyu mengatakan, memang bisa melakukan pembatalan atas peserta didik yang lolos PPDB menggunakan dokumen asli.
Namun, pihaknya mengedepankan perlindungan peserta didik dalam bidang pendidikan.
"Tetapi kita prosesnya dalam setahun, artinya siswa masih bisa tetap di sekolah saat ini, tapi bisa keluar dari sekolah tersebut kemudian," katanya.
Pemalsuan dokumen ini, katanya, akan dikonsultasikan ke aparat penegak hukum dan biro hukum di Pemprov Jabar.
Tim verifikasi, katanya, akan mengkaji apakah 89 kasus pemalsuan dokumen dan website diadukcapil ini masuk dalam sindikat.
Baca juga: Kisruh PPDB di Subang, Orangtua 11 Siswa yang Gagal Masuk SMAN 1 Kalijati Tolak SMA Terbuka
"Tim mengkaji, apakah itu sindikat atau tidak, ini juga belum bisa memastikan. Tapi yang jelas ini tidak hanya di satu kota, tapi menyebar di 15 kota kabupaten. Ada modus sama, dan link yang berbeda," ucap Wahyu. (*)
Laporkan 80 Kasus Pemalsuan Data PPDB, Ridwan Kamil Bilang Tak Akan Toleransi untuk Pelanggar Aturan |
![]() |
---|
Kisruh PPDB di SMAN 1 Cisolok Sukabumi, Wakasek: Kami Hanya Menginput Data Siswa Baru |
![]() |
---|
Didatangi Emak-emak yang Mengadu soal Penempatan Siswa, Ini Tanggapan Kepala Disdik Kota BandungĀ |
![]() |
---|
Ribuan Calon Siswa Dibatalkan Pendaftarannya pada Saat PPDB 2023, Ternyata Banyak Kecurangan |
![]() |
---|
Fortusis Sebut Praktek Ketidakjujuran Makin Merajalela dalam PPDB, Termasuk Manipulasi Dokumen Siswa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.