PPDB 2023
Ribuan Calon Siswa Dibatalkan Pendaftarannya pada Saat PPDB 2023, Ternyata Banyak Kecurangan
Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat (Jabar) mencatat, ada 580 ribu siswa yang mendaftar pada saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Wartawan Tribun Jabar Nazmi Abdurahman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat (Jabar) mencatat, ada 580 ribu siswa yang mendaftar pada saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023.
Dari jumlah tersebut, 4.971 di antaranya dinyatakan gagal atau dibatalkan pendaftarannya karena melakukan kecurangan dengan memanipulasi data.
Sekretaris Disdik Jabar, Yesa Sarwedi Hamiseno, mengatakan, 4.971 yang gagal itu jumlahnya tergolong sedikit jika dibandingkan dengan total siswa yang mendaftar pada PPDB Jabar 2023 baik di tahap I maupun tahap II.
"Kalau dikalikan dengan jumlah pendaftar itu hampir 580 ribuan dan kalau ke-reject 4.791 itu hanya 1 persen kurang, jadi ya wajar segitu mah," ujar Yesa Sarwedi Hamiseno, saat dihubungi, Rabu (19/7/2023).
Menurutnya, 4.971 calon siswa yang gagal itu terindikasi melakukan pemalsuan dokumen pada saat mendaftar.
Mereka pun, kata dia, disarankan oleh pantia PPDB agar melakukan perbaikan data.
Namun, karena tidak mengindahkan rekomendasi perbaikan yang diminta oleh panitia, mereka akhirnya dinyatakan gagal atau dibatalkan dalam proses pendaftarannya.
"Jadi, 4.791 itu bukan yang sudah masuk terus dibatalkan. Mereka terindikasi pada saat pendaftaran, ketika memberikan data itu dokumen nya tidak sesuai seperti pada nilai rapor, misalnya mereka mengisinya 9 tapi pada saat upload rapotnya ternyata hanya 7, kemudian titik koordinat yang tidak sesuai," ujarnya.
"Nah, jika itu tidak sesuai, itu akan dikembalikan lagi kepada siswa. Diberikan kesempatan di masa sanggah, ternyata calon siswa itu tidak membetulkan sehingga akhirnya ditolak," katanya.
Yesa pun mengakui rata-rata pemalsuannya terkait dengan identitas, rapor, dan dokumen presentasi.
Sebelumnya, Disdik Jabar masih melakukan verifikasi data siswa dalam PPDB 2023 meski proses PPDB sudah berakhir.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jabar, Wahyu Mijaya, mengatakan, jika ada siswa yang diketahui melakukan kecurangan dengan membuat KK palsu atau kecurangan lainnya, akan diberikan tindakan.
"Bisa, dong. Iya (verifikasi sedang berproses). Apabila itu terbukti, akan diproses sesuai ketentuan," ujar Wahyu, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (17/7/2023).
Wahyu pun tidak menampik, ada beberapa pendaftar yang lolos menggunakan cara curang dengan mengotak-atik dokumen dalam PPDB 2023.
Disdik Jabar Telusuri 89 Kasus Pemalsuan KK saat PPDB, Terkoneksi dengan Website Disdukcapil Palsu |
![]() |
---|
Laporkan 80 Kasus Pemalsuan Data PPDB, Ridwan Kamil Bilang Tak Akan Toleransi untuk Pelanggar Aturan |
![]() |
---|
Kisruh PPDB di SMAN 1 Cisolok Sukabumi, Wakasek: Kami Hanya Menginput Data Siswa Baru |
![]() |
---|
Didatangi Emak-emak yang Mengadu soal Penempatan Siswa, Ini Tanggapan Kepala Disdik Kota BandungĀ |
![]() |
---|
Fortusis Sebut Praktek Ketidakjujuran Makin Merajalela dalam PPDB, Termasuk Manipulasi Dokumen Siswa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.