Ini Strategi Kementan Hadapi Badai El Nino yang Berpotensi Hadirkan Hama Banyak

Kementerian Pertanian (Kementan) bakal menyiapkan varietas bibit yang tahan kekeringan dan hama untuk mengahadapi dampak badai El Nino.

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Giri
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kementerian Pertanian (Kementan) bakal menyiapkan varietas bibit yang tahan kekeringan dan hama untuk mengahadapi dampak badai El Nino

Berdasarkan data BMKG, puncak El Nino di Indonesia bakal terjadi pada Agustus-September 2023.

El Nino akan berdampak signifikan bagi sektor pertanian di Indonesia.

"Yang pasti kita butuh varietas bibit tahan kekeringan dan hama, tentunya karena bawaan El Nino ini bukan hanya kering tapi hama juga akan sangat banyak," ujar Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, seusai rapat koordinasi kesiapan menghadapi Elnino di Pasteur, Kota Bandung, Kamis (20/7/2023).

Menghadapi badai El Nino ini, kata dia, diperlukan kolaborasi antara kementerian, pemerintah provinsi, dan kota/kabupaten dalam mengagendakan program secara pasti. 

"Jadi, ada agenda reguler pertanian dengan akselerasi yang menunjukkan tren bagus, termasuk di Jabar ini mendapat beban baru dengan hadirnya El Nino, katakanlah seperti itu," katanya. 

Baca juga: Dua Menteri Nasdem Datang Bareng-bareng ke Istana untuk Rapat dengan Jokowi Membahas El Nino

Jabar, kata dia, menjadi satu di antara provinsi yang memiliki tren pertumbuhan pertanian dengan berbagai komoditas yang relatif bagus.

"Sekarang ada beban lagi, kita berharap dari Jabar akan ada 100 ribu hektare lebih yang bisa diakselerasi menghadapi El Nino. Saya berharap Agustus sudah mulai start," ucapnya.

Menurutnya, hasil panen pada Juli-Agustus tahun ini berada di angka 800 ribu hektare dan itu masih cukup jika dalam kondisi normal.

Baca juga: Sejumlah Daerah di Majalengka Mulai Kekeringan akibat El Nino, Inilah Strategi Pemerintah Kabupaten

"Kita tidak boleh percaya diri berlebihan, bahwa kita masih punya cukup kemampuan. Bapak Presiden minta bahwa ini harus dijadikan tantangan tersendiri untuk kita memastikan bahwa ketersediaan kita cukup, mau El Nino-nya sampai September atau mundur sampai kapanpun, kita harus bisa siap," katanya.

Selain itu, kata dia, Presiden pun sudah menyiapkan kredit usaha rakyat (KUR) untuk membantu para petani menghadapi badai El Nino.

"Tentunya saja ini (KUR) subsidi bunganya besar banget, sekarang dalam pengusulan anggarannya," ucapnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved