Asam Mefenamat untuk Ibu Hamil Berefek pada Janin dan Lahiran?

TRIBUNJABAR.ID, Ketika Moms sedang hamil, Moms harus berhati-hati mengenai obat-obatan yang dikonsumsi.

Istimewa
Asam mefenamat untuk ibu hamil 

Penggunaan asam mefenamat hanya digunakan jika manfaat yang diberikan bisa melebihi potensi risiko terhadap janin.

Aturan pemakaian asam mefenamat
Sama halnya dengan obat lain, mengkonsumsi asam mefenamat ini harus disesuaikan dengan dosis dari dokter.

Umumnya obat ini bisa dikonsumsi sebanyak 4 kali sehari dan dibantu dengan meminum segelas air (sekitar 240ml) untuk bisa meredakan rasa nyerinya.

Setelah mengkonsumsi obat ini, usahakan untuk tidak langsung berbaring sekitar 10 menit.

Untuk ibu hamil dan ibu menyusui, mengkonsumsi obat ini harus disesuaikan dengan resep atau dosis dari dokter serta sesuai dengan diagnosis yang diberikan.

Penggunaan obat saat hamil ini hampir sama dengan penggunaan orang biasanya. 

Tapi, jika ada keluhan atau gangguan lain, maka sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan asam mefenamat ini demi menjaga kesehatan ibu hamil.

Fakta tentang asam mefenamat untuk ibu hamil
Karena asam mefenamat ini dikatakan bisa menghentikan nyeri dan juga pembengkakan tubuh seperti saat sakit gigi, lantas apa saja faktor yang bisa memicu ibu hamil jika mengkonsumsi obat ini?

Berikut fakta-fakta mengenai asam mefenamat untuk ibu hamil yang penting untuk Moms ketahui:

1. Pemicu kondisi penutupan dini dari duktus arteriosus
Penggunaan asam mefenamat untuk ibu hamil tidak dianjurkan, apalagi jika kehamilan sudah memasuki usia 30 minggu atau trimester tiga kehamilan.

Sebab, kondisi ini bisa mengakibatkan Moms mengalami persalinan prematur. 

Untuk mengurangi masalah risiko dan bisa memperlancar lahiran, Moms bisa mengkonsumsi Zaitun Moramil.

Sebab, Zaitun Moramil mengandung lemak sehat yang bisa membantu perkembangan saraf tubuh dan otak janin sehingga bisa mencegah prematur.

Sebelum bayi lahir, pembuluh darah pada bayi atau yang disebut dengan duktus arteriosus harus selalu terbuka agar bisa mendapati nutrisi dan oksigen pada bayi di dalam rahim.

Duktus arteriosus ini dapat tertutup ketika bayi sudah lahir. “Penutupan dini dari duktus arteriosus” ini merupakan istilah medis.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved