Kuota Terbatas, Unpad Sebut Tak Semua Pendaftar Jadi Penerima KIP Kuliah, Sebanyak Ini Jumlahnya

Alokasi kuota penerima program kartu Indonesia pintar-kuliah di Universitas Padjadjaran oleh Kemdikbud Ristek RI untuk tiga jalur masuk sebanyak 602

Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Darajat Arianto
KOMPAS.com/RENI SUSANTI
Gedung Rektorat Universitas Padjajaran (Unpad).Alokasi kuota penerima program kartu Indonesia pintar-kuliah di Universitas Padjadjaran oleh Kemdikbud Ristek RI untuk tiga jalur masuk. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Alokasi kuota penerima program Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah) di Universitas Padjadjaran oleh Kemdikbud Ristek RI untuk tiga jalur masuk pada 2023 sebanyak 602 orang.

Kuota penerima tahun ini terbatas, peserta pun diimbau mencermati proses seleksi yang dilakukan Unpad untuk menjaring penerima KIP kuliah.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad, Prof Arief Kartasasmita mengatakan pihaknya ingin berusaha sebanyak-banyaknya untuk dapat ikut KIP kuliah.

Tetapi, lantaran keterbatasan alokasi pemerintah dan keterbatasan Unpad dalam membantu masyarakat, maka dengan sangat menyesal tak semua yang berprestasi baik dapat diterima menjadi penerima KIP kuliah.

Baca juga: Peringkat Unpad Naik Lebih 100 Tingkat di QS World University Rankings 2024

"Alokasi nasional sebagian besar telah digunakan untuk calon mahasiswa baru dari jalur SNBP dan SNBT," katanya, Kamis (6/7/2023).

"Lalu, untuk memfasilitasi calon mahasiswa dari jalur mandiri, ada penambahan kuota KIP kuliah sebanyak 84 peserta dengan sumber dana yang berasal dana Unpad," ujarnya.

Proses penjaringan KIP kuliah, lanjutnya, mengacu pada prestasi pendaftar.

Proses ini pun dilaksanakan seleksi di jalur mandiri yang artinya penerima KIP kuliah jalur mandiri Unpad merupakan yang terpandai di antara pendaftar lainnya.

"Kami imbau bagi mereka yang tak lolos verifikasi kelayakan untuk sukarela pindah ke jalur reguler atau non KIP-K," kata Arief.

"Tapi, Unpad akan tetap proses sesuai mekanisme dengan proses seleksi dan registrasi di jalur mandiri reguler," ucapnya.

Prof Arief pun menyebut bahwa KIP kuliah bukanlah satu-satunya program untuk memberikan kesempatan berkuliah di perguruan tinggi.

Baca juga: Kedokteran Unpad dan STEI ITB Paling Diminati, Berikut 10 Prodi Paling Diincar Pada SNBT 2023

Tetapi, mereka yang terdaftar menjadi peserta reguler tetap mempunyai kesempatan untuk mendapat beasiswa dari pemerintah, swasta, atau lembaga pemberi beasiswa saat sudah berkuliah di Unpad.

"Banyak bentuk beasiswa lain saat pindah ke reguler dan bisa didapatkan. Unpad juga bisa ikut memfasilitasi," ujarnya.

"KIP Kuliah bukan satu-satunya cara untuk bisa berkuliah karena ini punya keterbatasan dari sisi alokasi,” ucap Arief. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved