Unpad Soroti Ironi Kantong Kemiskinan Justru di Daerah Lumbung Padi Pulau Jawa

Dalam seminar ini, hadir sejumlah tokoh penting dunia pertanian mulai dari aktivis hingga akademisi pertanian.

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Ravianto
kiki andriana/tribunjabar
LUMBUNG KEMISKINAN - Keluarga Mahasiswa Fakultas Pertanian (KMFP) Universitas Padjadjaran (Unpad) menggelar seminar Green Harmony. Seminar bertajuk "Pemuda dan Ketahanan Pangan: menggali Potensi Pemuda dalam Menjaga Kedaulatan Pangan Nasional" ini berlangsung di Ruang Multimedia, Fakultas Pertanian Unpad, di Jatinangor, Sumedang, Sabtu (15/11/2025). 

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Keluarga Mahasiswa Fakultas Pertanian (KMFP) Universitas Padjadjaran (Unpad) menggelar seminar Green Harmony. 

Seminar bertajuk "Pemuda dan Ketahanan Pangan: menggali Potensi Pemuda dalam Menjaga Kedaulatan Pangan Nasional" ini berlangsung di Ruang Multimedia, Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran (Unpad) di Jatinangor, Sumedang, Sabtu (15/11/2025). 

Dalam seminar ini, hadir sejumlah tokoh penting dunia pertanian mulai dari aktivis hingga akademisi pertanian.

Ada sejumlah nama sebagai pembicara: 

  • Ahmad Syarif Amrullah sebagai Aktivis Pemuda Peduli Ketahanan Pangan sekaligus Founder GreenZ.idn;
  • Dr. Iwan Setiawan, SP., M.Si., Profesor Bidang Sosiologi dan Penyuluh Pertanian;
  • Triono Agus Prayogo, sebagai Founder Langensari Farm.

Dalam seminar ini dibahas bagaimana pentingnya peran pemuda dalam menjaga kedaulatan pangan Indonesia.

Baca juga: Pulang Kandang 2025, Alumni Lintas Generasi Fapet Unpad Telusuri Jejak di Jatinangor

Sebab, saat ini kondisi pertanian sangat miris. Di mana daerah yang menjadi lumbung padi, sejatinya adalah kantung-kantung tempat berkumpulnya orang miskin. 

"Kalau saya petakan se-pulau Jawa, produksi padi dipetakan dengan sebaran penduduk miskin. Kabupaten/kota penghasil padi, orang miskin ngumpul di daerah lumbung padi itu, di daerah-daerah pulau Jawa,"

"Kantong kemiskinan masih di daerah lumbung padi. Nah, kenapa bisa? Ironi. Apakah masalah pemerintah atau hal lain? Kenapa orang tua petani enggak menyarankan anaknya jadi petani?" kata 
Iwan Setiawan. 

Pertanian juga masih menjadi ladang keroyokan banyak orang, jiga dibandinga dengan profesi lain di bidang lain pula.

Misalnya perbandingan antara pertanian dan pertambangan. 

Secara nasional, pertanian jumlahnya 14 persen. Tetapi, orang yang bekerja pada sektor itu mencapai 28 persen.

Berbeda dengan pertambangan yang secara nasional 8 persen, tetapi orang yang bekerja di sana 1 persen. 

Seminar ini masih berlangsung dan dihadiri banyak pemuda, kelompok tani hutan, dan Mahasiswa Unpad.

Seminar ini diharapkan memicu gairah para pemuda untuk merambah dunia pertanian sebab itu merupakan sektor penting kehidupan manusia Indonesia.(*)

Laporan Kontributor TribunJabar.id Kiki Andriana dari Sumedang

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved