Kisruh Tabungan Siswa di Pangandaran
Baru 7 Guru Kembalikan Tabungan Murid di Pangandaran, Kesalnya Orang Tua, Guru Malah Ambek & Nyindir
Perkembangan kisruh uang tabungan murid di Kabupaten Pangandaran yang mandek di para guru berlangsung lambat.
Penulis: Padna | Editor: Seli Andina Miranti
TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Perkembangan kisruh uang tabungan murid di Kabupaten Pangandaran yang mandek di para guru berlangsung lambat.
Bahkan, hingga saat ini baru ada 7 guru yang melunasi utang tabungan murid tersebut.
Hal tersebut disampaikan Ketua tim khusus sekaligus sebagai Inspektur Inspektorat Kabupaten Pangandaran, Apip Wina Yadi.
"kita masih (melakukan) pemanggilan kedua ke guru-guru yang masih nunggak," ujar Apip kepada Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Selasa (4/7/2023) sore.
Hingga saat ini, pihaknya sudah melakukan pemanggilan kepada 27 guru bersangkutan di SD di wilayah Kecamatan Cijulang.
"Dari 27 yang dipanggil, 1 orang tidak hadir," katanya.
Baca juga: Kisruh Tabungan Murid di Pangandaran, Orang Tua Mau Tanya Langsung Timsus Malam Ini Juga
Kemudian, 7 guru lainnya di Kecamatan Cijulang yang mempunyai utang sudah menyelesaikan utangnya.
"7 orang sudah menyelesaikan utangnya," ucap Apip.
Sementara itu, salah satu mantan orang tua murid kelas 6 di SD Negeri 1 Kondangjajar, Mamah Tasya mengaku hingga kini soal uang tabungan belum ada perkembangan.
"Teu Aya (tidak ada) perkembangan, masih mandek pak," ujarnya.
Saat ini, Ia dan orang tua murid lainnya masih berharap agar uang tabungan yang dipinjam guru bisa segera cair.
"Harapan ya secepatnya. Kita butuh buat biaya sekolah anak," ucap Mamah Tasya.
SD Negeri 1 Kondangjajar merupakan satu SD di wilayah Kecamatan Cijulang yang mengalami kasus yang sama yakni belum bisa mengembalikan uang tabungan murid.
Baca juga: Guru Pengutang Tabungan Murid di Pangandaran Disebut Langgar Kode Etik, Apa Sanksinya?
Orang Tua Murid Disindir saat Samen
Salah satu orang tua murid, Lia, mengatakan sang anak, Putri sempat bersekolah di SD Negeri 2 Kondangjajar dan kini sudah kelas 2 SMP.
"Jadi, kemarin waktu samen itu ada tamu undangan (Korwil pendidikan) yang agak ambek (marah). Karena, katanya gara-gara ada satu orang yang lapor soal uang tabungan, malah jadi viral," ujar Lia dihubungi Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Senin (3/7/2023) siang.
Katanya, ucap Ia, kalau yang tidak baik dari guru diviralkan tapi kalau soal yang bagus-bagusnya ditutup-tutupi.
"Tapi, kan, kata orang tua murid, ya wajar lah diviralkan, orang kelakuannya seperti itu," ucapnya.
Mungkin, satu orang guru dari luar berbicara seperti itu karena tidak menerima diviralkan dan merasa malu.
"Nah, itu kejadiannya waktu samen di SD Negeri 2 Kondangjajar. Karena, awal yang viral itu SD Negeri 2 Kondangjajar," kata Lia.
"Jadi, pada waktu samen itu kayak yang berduka saja, tidak ada guru yang senyum senyum. Kayak seperti yang ambek (marah)," ujarnya.
Padahal, dengan viralnya kasus uang tabungan ini, dia menilai malah bagus karena ada sebagian guru yang punya utang menjual aset miliknya sendiri untuk membayar utangnya.
Baca juga: UPDATE Kisruh Tabungan Murid Mandek di Pangandaran, Baru 7 Guru yang Lunasi Utang, yang Lain Kapan?
"Kata saya, kenapa enggak dari dulu saja? Kenapa baru sekarang? Sudah viral, baru dia berpikir," ucap Lia.
Sementara kalau untuk uang tabungan milik anaknya yang belum dikembalikan pihak SD itu sekitar Rp 7,5 juta lagi.
"Sampai sekarang, anak saya sudah kelas 2 SMP, uang tabungannya belum dikembalikan," katanya.
Hal serupa disampaikan Widiansyah satu orang tua yang anaknya baru keluar di SD Negeri 2 Kondangjajar tahun 2023 ini.
Widiansyah membenarkan adanya kejadian saat samen atau pelepasan siswa, orang tua seperti dimarahi.
Saat samen sendiri, memang Ia mengaku berada di Polres Pangandaran memberikan keterangan terkait kasus uang tabungan.
"Tapi kata istri dan ibu-ibu lainnya, guru itu kayak tidak terima kasus uang tabungan ini jadi viral. Itu, yang ngomong katanya dari pihak Korwil," ujarnya.
Dihimpun Tribunjabar.id, total nilai uang tabungan murid yang belum dikembalikan sejak tahun angkatan 2021, 2022 dan 2023 oleh SD Negeri 2 Kondangjajar sebesar Rp 351.546.000.
Dengan rincian, murid angkatan tahun 2021 untuk tiga orang yakni nilainya sekitar Rp 50 juta lebih.
Angkatan tahun 2022 dari 12 murid itu sekitar Rp 188.970.000 dan uang tabungan kelas 6 tahun 2023 dari 17 mutid yakni sekitar senilai Rp 112.576.000
uang tabungan murid
Kabupaten Pangandaran
Apip Wina Yadi
SD Negeri 1 Kondangjajar
SD Negeri 2 Kondangjajar
guru
Kisruh Tabungan Murid SD di Pangandaran Belum Selesai, Aset Koperasi Habis Dijual, Orangtua Nelangsa |
![]() |
---|
Kisruh Tabungan Murid SD di Pangandaran Tak Dikembalikan Sekolah Belum Usai, Biang Keroknya Koperasi |
![]() |
---|
UPDATE Uang Tabungan Siswa Diembat Guru di Pangandaran, Ternyata Kasusnya Belum Tuntas |
![]() |
---|
Cerita Penagih Utang Tabungan Murid di Pangandaran, Miris Lihat Pensiunan Guru yang Jualan Sapu Lidi |
![]() |
---|
Meski Ditangani Tim Khusus Uang Tabungan Murid di Pangandaran Mandek, Orang Tua Laporkan Sekolah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.