Ini Syarat Sehat untuk Menyembelih Sapi dan Cara Praktis Menghitung Daging Sapi Kurban
Seorang yang didaulat atau dipercaya untuk menyembelih sapi atau hewan kurban adalah seorang laki-laki, muslim dan balig
Penulis: Andri M Dani | Editor: Adityas Annas Azhari
TRIBUNJABAR.ID,CIAMIS – Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum sapi kurban disembelih. Salah satunya adalah tersedianya pisau yang tajam dan bersih.
Dengan pisau yang tajam, penyembelihan dilakukan secara efektif tanpa perlu berkali-kali sayatan di leher sapi.
Cukup dua atau tiga kali sayatan, tiga saluran yang ada di leher diyakini sudah putus.Yakni saluran pernapasan (tenggorok), saluran makanan (kerongkongan), serta saluran darah (urat nadi utama) di kiri kanan leher.
Bila ketiga saluran tersebut sudah putus sempurna oleh sayatan pisau yang tajam, sapi yang sudah disembelih cepat matinya setelah darah tertumpah tanpa banyak meronta-ronta.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Ciamis Drs H Syarief Nurhidayat MSi yang didampingi Ketua Tim Kerja Kelompok Substansi Kesmavet Disnakan Ciamis, Budiono SPt kepada Tribun Rabu (28/6/2023).
Seorang yang didaulat atau dipercaya untuk menyembelih sapi atau hewan kurban adalah seorang laki-laki, muslim dan balig. Sehat jasmani dan rohani.
Memiliki pengetahuan dan keterampilan teknis penyembelihan halal. Sangat disasankan orang tersebut adalah seorang juru sembelih halal (juleha) yang punya sertifikat setelah mengikuti pelatihan juleha dari lembaga berwenang.
Baca juga: Hati-hati, 5 Kesalahan Fatal Ini Sering Terjadi Saat Penyembelihan Hewan Kurban, Sapi Bisa Ngamuk
Sarana dan prasarana yang perlu dipersiapkan. Mulai dari pisau yang tajam, air bersih. Kandang penampungan sementara sapi, domba maupun kambing kurban yang layak. Kandang yang bersih, kering, dan mampu melindungi hujan dan panas matahari.
Tempat penyembelihan harus kering dan terpisah dari sarana umum. Disediakan lubang ukuran 0,5 x 0,5 x 0,5 meter untuk penampungan darah sapi saat disembelih.
Bagi yang terlibat dalam penyembelihan sapi kurban ada hal penerapan sanitasi yang perlu diterapkan. Seperti petugas harus cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan kegiatan kurban.
Baca juga: Warga Muhammadiyah Salat Iduladha di Gedung Pusat Pemerintahan Sumedang, Bupati Beri Seekor Sapi
Dianjurkan mengunakan masker, sarung tangan, apron (celemek) , dan sepatu boots. Serta tidak merokok, bersin dan meludah saat berkegiatan menyembelih. Juga harus menangani daging hingga pembagian daging kurban.
Di lokasi penyembelihan sapi atau hewan kurban disarankan tersedianya sarana cuci tangan, melakukan desinfektanisasi peralatan yang digunakan saat pelaksanaan kurban.
Baca juga: Ribuan Hewan Ternak Tak Layak Kurban Ditemukan di Ciamis, Termasuk 50 Ekor Sapi Betina Produktif
Kotoran ternak atau limbah dari kegiatan penyembelihan hewan kurban harus ditangani secara baik. Kalau perlu dikubur.
Sebelum dibagikan kepada warga, daging kurban harus dipisah antara daging dan jeroan. Mengunakan kantung atau pembungkus makanan yang layak dan ramah lingkungan.
Hindari terjadinya kontaminasi dari tangan petugas yang kontak langsung dengan daging kurban. Jangan sampai ada lalat atau serangga lainnya hinggap.
Baca juga: Resep Gulai Daging Sapi Lezat dan Nikmat, Sajian Idul Adha yang Bisa Diolah Sendiri di Rumah
Sapi Makan Sampah, Diskanak Purwakarta: Daging dan Susu Berisiko Tercemar Logam Berat |
![]() |
---|
Berawal dari Anak Alergi Susu Sapi, Maria Handayani Sukses Bangun Bisnis Susu Almond Kira Almond |
![]() |
---|
Mengenal Makna dan Filosofi Jamasan Pusaka di Situs Jambansari Ciamis Setiap Rabiul Awal |
![]() |
---|
Mengenal Situs Geger Sunten di Tambaksari Ciamis, Warisan Sejarah Galuh dan Kisah Ciung Wanara |
![]() |
---|
Harga Gula Aren Padat di Ciamis Rp19 Ribu Perkilogram, Meski Melonjak Petani Sebut Panen Turun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.