Breaking News

Hati-hati, 5 Kesalahan Fatal Ini Sering Terjadi Saat Penyembelihan Hewan Kurban, Sapi Bisa Ngamuk

Disnakan Ciamis mengingatkan ada lima kesalahan yang umum terjadi saat penyembelihan sapi kurban. Dan hal tersebut bisa berakibat fatal.

Penulis: Andri M Dani | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/DEANZA FALEVI
Ilustrasi. Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Ciamis mengingatkan ada lima kesalahan yang umum terjadi saat penyembelihan sapi kurban. Dan hal tersebut bisa berakibat fatal. 

Laporan wartawan Tribunjabar.id, Andri M Dani

TRIBUNJABAR.ID,CIAMISDinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Ciamis mengingatkan ada lima kesalahan yang umum terjadi saat penyembelihan sapi kurban. Dan hal tersebut bisa berakibat fatal.

Menurut Kadisnakan Ciamis Drs H Syarief Nurhidayat MSi yang didampingi Ketua Tim Kerja Kelompok Substansi Kesmavet Disnakan Ciamis, Budiono SPt kepada Tribun Rabu (28/6), setidaknya ada lima kesalahan yang umum terjadi saat penyembelihan sapi kurban.

Pertama, panitia kurban kurang peduli dengan kesejahteraan hewan (kesrawan).

Saat melakukan perebahan atau penjatuhan sapi yang akan disembelih cenderung kasar. Kondisi tersebut membuat sapi stres bahkan berontak.

Berikut sapi yang belum disembelih dibiarkan berada dekat sapi yang sedang disembelih sehingga membuat sapi yang belum disembelih menjadi stres.

Baca juga: Banyak yang Sakit dan Masih Muda, Ribuan Hewan Ternak di KBB Tak Layak Untuk Kurban Idul Adha

Seharusnya panitia kurban menyediakan terpal penutup untuk menjadi tirai sehingga sapi yang belum disembelih tidak melihat sapi yang sedang disembelih.

Hal ini sering terjadi dan berulang kali terjadi setiap hari raya kurban.

Kalau ada tempat yang luas, sebaiknya sapi yang belum disembelih di simpan di tempat terpisah berjauhan.

Sehingga sapi yang belum disembelih tidak melihat temannya yang sedang disembelih. Sapi yang stress akan menyebabkan menurunnya kualitas daging sapi setelah disembelih.

Kemudian sanitasi lingkungan tempat penyembelihan kurang terperhatikan. Misalnya lokasi yang becek, kotor, banyak sampah dan lain sebagainya.

Kesalahan yang umum lainnya adalah pencampuradukkan daging dengan jeroaan.

Seharusnya saat penanganan daging dan jeroan harus dipisahkan. Demikian pula ketika pengemasan.

Kantong daging dan kantong jeroan harus terpisah.

Sering terjadi saat penanganan antara daging dan jeroan dipisah.

Baca juga: Ribuan Hewan Ternak Tak Layak Kurban Ditemukan di Ciamis, Termasuk 50 Ekor Sapi Betina Produktif

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved