Polemik Ponpes Al Zaytun

Jokowi Tegaskan Istana Tak Bekingi Ponpes Al-Zaytun, Tugas Tabayun Tim Investigasi Selesai Hari Ini

Presiden Joko Widodo membantah isu yang beredar bahwa Istana Kepresidenan "membekingi" Mahad Al-Zaytun pimpinan Panji Gumilang.

Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun, Panji Gumilang, saat tiba di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (23/6/2023). 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Presiden Joko Widodo membantah isu yang beredar bahwa Istana Kepresidenan "membekingi" Mahad Al-Zaytun pimpinan Panji Gumilang.

Presiden memastikan tidak ada keterlibatan orang Istana dalam polemik lembaga pendidikan yang ada di Kabupaten Indramayu tersebut.

Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, kerap disebut-sebut sebagai orang yang membekingi Al-Zaytun.

"Ndak ada (yang membekingi)," kata Jokowi, Senin (26/6).

Jokowi meminta masyarakat bersabar dalam menyikapi kontroversi Al-Zaytun karena pemerintah tengah menanganinya.

"Ya, sabarlah, Pak Menko Polhukam, Pak Menteri Agama sudah saya perintahkan untuk mendalami," ujar Jokowi.

Presiden juga memastikan akan secepatnya menyampaikan hasil investigasi terkait dugaan kesesatan dan tindak pidana di Al-Zaytun kepada publik.

"Nanti kalau hasilnya sudah ada, saya sampaikan," pungkasnya.

Ditemui di Gedung Sate, Kota Bandung, kemarin, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyebut tugas tim investigasi dalam tabayyun ke Mahad Al-Zaytun, akan selesai pada hari ini.

Baca juga: GP Ansor Indramayu Dukung Keputusan PWNU Jabar yang Haramkan Ortu Sekolahkan Anak di Al Zaytun

Sesuai Surat Keputusan (SK) Gubernur Jabar, tim investigasi itu hanya memiliki waktu tujuh hari kerja hingga Selasa (27/6/2023) untuk menyelesaikan masalah Al-Zaytun.

"Sekarang mah, reguler saja. Ada gerakan diimbau, diantisipasi oleh Polres Indramayu dan sebagainya. Ada yang bersuara kita datangi, kita ceritakan," ujar Ridwan Kamil.

Selain tugas tim investigasi sudah selesai, ungkap Gubernur, masalah Al-Zaytun sudah diambil alih oleh pemerintah pusat. 

"Tidak ada informasi baru. Silakan media menunggu paparan teknis dari Pak Menko, karena sudah ditarik di level Menko Polhukam," katanya. 

Gubernur yang akrab disapa Emil itu mengatakan, saat ini tugas Pemprov Jabar hanya berkoordinasi dengan aparat hukum untuk menjaga situasi kondusif di wilayah Jabar, khususnya Indramayu. 

"Tugas saya dari Pak Menko hanya poin ketiga, mengamankan menjaga kondusivitas sosial politik di wilayah Jabar," ucapnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved