Warga Sukabumi Disekap
Warga Sukabumi Disekap di Kamboja, Sudah Diamankan, Mereka Sudah Diperiksa Poilisi Phnom Penh
inas Ketenagakerjaan Kota Sukabumi, Jawa Barat melakukan koordinasi dengan intansi terkait adanya warga yang disekap di Kamboja.
Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Januar Pribadi Hamel
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Dian Herdiansyah.
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Dinas Ketenagakerjaan Kota Sukabumi, Jawa Barat melakukan koordinasi dengan intansi terkait adanya warga yang disekap di Kamboja.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Abdul Rachman mengatakan, pihak Disnaker saat ini masih berkomunikasi dengan KBRI dan Kementerian Luar Negeri untuk memastikannya.
"Pihak KBRI sudah tahu di sana memang daerah perkantoran, industri, tapi di pelosok jauh dari Phnom Penh, Kamboja," ungkapnya, Jumat (26/05/2023).
Baca juga: BREAKING NEWS - Warga Sukabumi Mengaku Disekap di Kamboja Bersama 13 WNI Lainnya
13 WNI temasuk DM (29) asal Kota Sukabumi yang diduga disekap di Kamboja pun sudah keluar dari lokasi penyekapanya.
"Saat ini sudah keluar. Sudah diamankan dan sedang menjalani pemeriksaan oleh kepolisian Phnom Penh," tutur Abdul.
Kendati, keberangkatannya ilegal, Pihak Disnaker tidak akan lapas tangan dan sudah koordinasi dengan lembaga terkait.
"Kita sudah sampaikan ke Dinsnaker Provinsi dan Kemenaker untuk penanganannya. karena ini kan jalurnya jalur ilegal bukan jalur legal kalau jalur legal," ucapnya.
Status bekerja mereka dinyatakan ilegal lantaran menggunakan paspor wisata dan tidak melalui jalur legal Disnaker.
"Mereka, kan, berangkat secara ilegal pakai paspor wisata. Kalau legal pasti jelas paspornya rekomendasi kita dan akan jelas siapa yang memperkejakannya," pungkas Abdul.
Sebelumnya, DM (29) Perempuan warga asal Jalan Pabuaran, Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, diduga jadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Kejadian berawal, DM diajak kerja oleh seorang laki-laki untuk bekerja di luar negeri sebagai admin dengan diiming-imingi gaji tinggi.
Bahkan informasi yang diterima keluarga, DM kondisinya saat ini tengah di sekap di negara Kamboja.
Orang tua DM, IH (58) mengatakan, anaknya tertarik dengan tawaran kerja yang ditawarkan oleh teman dekatnya.
Kemudian DM bersama lelaki yang merupakan temandekatnya, berangkat pada April 2023 lalu ke Kuala Lumpur Malaysia.
| Kasus Dugaan Korupsi Pemkot Bandung 2025 Seret Pihak PNS dan Swasta, Kejari Tegaskan Miliki Bukti |
|
|---|
| Sempat Mangkir, Anggota DPR Rajiv Akhirnya Diperiksa KPK di Cirebon Soal Dana CSR BI-OJK |
|
|---|
| Optimalisasi Infrastruktur Digital, Pemkot Bandung Gelar Ngulik: Dari Bandwidth ke Layanan Publik |
|
|---|
| Melancong Ke Singapura, Betah Di Bandara Changi dan Menjajal Kuliner Halal Di Lau Pa Sat |
|
|---|
| Kasus Dugaan Korupsi Pemkot Bandung 2025: Kejari Sita Dokumen, Laptop, dan Handphone dari OPD |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.