Harta Dani Hamdani, Kepala BKPSDM Pangandaran yang Sebut Husein Ali Tak Layak Jadi PNS, Capai Rp 5 M
Dari LHKPN-nya, Kepala BKPSDM Pangandaran Dani Hamdani tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp 5,1 M.
TRIBUNJABAR.ID - Sosok Kepala BKPSDM Kabupaten Pangandaran Dani Hamdani ikut jadi sorotan setelah curhatan guru muda Husein Ali Rafsanjani viral di media sosial.
Husein Ali Rafasanjani sendiri merupakan guru muda yang mengundurkan diri dari ASN setelah mendapat intimidasi karena melaporkan dugaan pungli.
Dani Hamdani membantah adanya pungli yang menyebabkan Husein Ali mengundurkan diri.
Atas kehebohan tersebut tak sedikit yang kini justru mencari tahu soal harta kekayaan Dani Hamdani.
Dari LHKPN-nya, Dani Hamdani tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp 5,1 M.
Kepala BKPSDM Pangandaran ini tercatat memiliki 25 bidang tanah di Pangandaran.
Dani memiliki nama lengkap H. Dani Hamdani, S.Sos., MM.
Harta kekayaan Dani Hamdani Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia ( BKPSDM) Kabupaten Pangandaran terbilang fantastis karena mencapai milyaran.
Dilihat dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara ( LHKPN) yang dilaporkan pada 25 Januari 2023, Dani Hamdani memiliki kekayaan sebanyak Rp 5 miliar.
Kekayaan Kepala BKPSDM Kabupaten Pangandaran ini banyak di tanah dan bangunan.
Tak ayal, Dani Hamdani tercatat memiliki 25 tanah yang tersebar di Pangandaran.
25 tanah dan bangunan Dani Hamdani senilai Rp 4.774.400.000.
Selain itu harta kekayaan Dani juga terbagi dalam alat transportasi dengan jumlah 4 motor dan satu mobil jenis Honda CR-V.
Sementara harta bergerak milik Dani senilai Rp 96.500.000.
Sedangkan kas dan setara kas Dani Hamdani berjumlah Rp 71.667.885.
Dengan begitu sub total harta kekayaan Dani Hamdani Kepala BPKSDM Kabupaten Pangandara berjumlah Rp 5.160.567.885.
Namun Dani tercatat memiliki hutang Rp 51.478.455.
Maka total harta kekayaan Dani Hamdani yakni Rp 5.109.089.430.
Kepala BKPSDM Pangandaran Sebut Husein Ali tak Pantas Jadi PNS
Kepala BKPSDM Pangandaran Dani Hamdani, mempertanyakan kinerja Husein Ali, bahkan menyebut Husein Ali dari awal tidak ingin jadi PNS.
Hal ini tak lepas setelah Husein Ali Rafsanjani melaporkan sebuah instansi di Pangandaran atas pungutan liar (pungli) yang diterimanya saat baru saja diangkat menjadi ASN.
"Kalau dilihat dari disiplin dari awal tidak layak menjadi CPNS saat tes kejiwaan tidak lulus dan tidak layak jadi PNS. Akhirnya kita usulkan minta di-her dan ternyata lulus," kata Dani, dilansir dari instagram @undercover.id.
Selain itu, ia menyebut sejak awal Husein mengundurkan diri karena tidak mau jadi PNS dan atas permintaan ibunya.
"Alasan sebenarnya dia sebetulnya tidak mau menjadi PNS itu karena diminta ibunya. Tingkat kehadiran saat dari awal juga, silakan cari tahu di lingkungan SMPN 2 Pangandaran seperti apa, jangan dari kita infonya," katanya.
Selain itu, Dani Hamdani juga tegas membantah adanya intimidasi kepada Husein.
Menurutnya, saat itu pihaknya meminta klarifikasi kepada Husein sesuai dengan aturan PP 53 tentang Disiplin dan PP 94.
Lalu dalam sidang itu, kata Dani, pihaknya juga hanya mendatangkan pihak-pihak yang terlibat.
"Yang namanya klarifikasi, sengaja mendatangkan orang-orang yang terlibat di situ, perwakilan yang terlibat di situ. Kita panggil koordinatornya, ketua angkatan. Mereka semua tanda tangan," jelas Dani dilansir dari Kompas.com.
Selain itu Dani mengatakan bahwa masalah pengunduran diri Husein memang membutuhkan banyak persyaratan.
Hal itu membuat surat pengunduran diri Husein belum diproses lebih.
"Kenapa lambat karena kita memberi kesempatan dia siapa tahu berubah pikiran," kata Dani.
Pihaknya mengakui telah menerima surat pengunduran diri Husein sebagai ASN pada 8 Februari 2023.
Menanggapi pernyataan BKPSDM Pangandaran itu, Husein Ali memberikan jawaban telak atas hal tersebut.
Dalam video yang diunggah Instagram @undercover.id pada Rabu (10/5/2023), Husein Ali memberikan tanggapannya.
Husein Ali lalu menanggapi soal pernyataan BKPSDM Pangandaran yang menyebut bahwa dirinya dari awal tidak ingin jadi pns karena cuma disuruh ibunya.
"Sekarang saya tanya kepada kalian, siapa mahasiswa pendidikan atau guru-guru yang tidak ingin bercita-cita atau ingin menjadi PNS, siapa?" tanya Husein Ali.
"Apakah pernyataan ini masuk akal atau tidak?" lanjutnya.
Ia mengungkapkan apabila memang ada pernyataan tersebut keluar dari mulutnya hal itu mungkin disebabkan posisinya yang saat itu mendapat tekanan oleh berbagai pihak saat disidang di Pangandaran.
Lebih lanjut, Husein menuturkan soal pernyataan bahwa tidak ada anggaran APBD untuk biaya transportasi sehingga peserta latsar harus membayar.
Sementara, peserta CPNS di daerah lain bisa diberangkatkan tanpa adanya biaya.
"Lalu pertanyaan dari saya, kenapa daerah lain bisa memberangkatkan CPNSnya tanpa ada biaya transportasi?" tanya Husein Ali.
Husein pun memperlihatkan bukti isi pesan oknum diduga meminta pungli kepadanya.
"Kalau ada yg bilang itu ga wajib dan ga dipaksakan. Mohon maap banget, saya masih nyimpen semuanya," tulis Husein dalam unggahan isi chat.
Husein Ali kemudian menyebut bahwa BKPSDM mengatur biaya CPNSnya sendiri yang otomatis berarti soal pungutan liar (pungli) tersebut sudah diketahui oleh Ketua BPKSDM Pangandaran namun hanya diam saja dan membiarkan.
Kemudian, Husein Ali memberikan jawaban terkait pertanyaan kinerjanya selama ini.
Husein Ali menyebut bahwa mana ada guru yang membelikan kuota muridnya bahkan di saat kondisi uangnya pas-pasan.
"Saya rasa kerja saya semaksimal mungkin yang saya sudah lakukan, mana ada guru yang didatangi muridnya untuk minta kuota pribadi ya," ujar Husein Ali.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Harta Dani Hamdani, Kepala BKPSDM Pangandaran yang Disorot Usai Guru Laporkan Pungli, Tercatat 5 M,
Kepala BKPSDM
Kabupaten Pangandaran
Dani Hamdani
Husein Ali Rafsanjani
viral di media sosial
mengundurkan diri
ASN
Teror Anjing Liar Serang Ternak Domba di Pangandaran, Peternak Diminta Perkuat Kandang |
![]() |
---|
Realisasi Pendapatan dari PBB di Pangandaran Sudah Rp 12,5 M sampai Juli, Tahun Lalu Cuma Rp 7 M |
![]() |
---|
Cuaca Ekstrem di Pangandaran, Nelayan Diimbau Tak Melaut, Wisatawan Dilarang Berenang di Pantai |
![]() |
---|
Terungkap Penyebab Pengeroyokan Diduga oleh Mahasiswa Unisba, Pelaku Sakit Hati Asmara Ditolak |
![]() |
---|
Viral Bocah SD di Sukabumi Pakai Sepeda Listrik di Jalan Raya, Kasatlantas Koordinasi dengan Disdik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.