Setiap Hari 2.000 Ton Sampah Masuk TPA Sarimukti Bandung Barat Hanya Diratakan Lima Alat Berat
Pengelola TPA Sarimukti di Kecamatan Cipatat, KBB, hanya mengandalkan 5 unit alat berat untuk meratakan 2.000 ton sampah ang dikirim setiap hari
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Darajat Arianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Pengelola TPA Sarimukti di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), hanya mengandalkan 5 unit alat berat untuk meratakan 2.000 ton sampah yang dikirim setiap hari dari wilayah Bandung Raya.
Jumlah alat berat itu dinilai masih kurang, sehingga pihak pengelola berencana akan melakukan penambahan pada tahun 2023 ini agar penanganan gunungan sampah tersebut bisa kembali normal.
Kepala UPTD Pengelolaan Sampah TPA/TPST Regional Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat, Arief Perdana, mengatakan, untuk meratakan 2.000 ton sampah tersebut pihaknya hanya mengandalkan 3 unit Ekskavator, dan 2 buldozer.
"Untuk alat berat memang terbatas, sekarang yang beroperasi hanya 5 unit, karena pengadaan waktu itu terkendala pandemi Covid-19," ujarnya saat dihubungi, Selasa (2/5/2023).
Baca juga: TPA Sarimukti Sudah Overload Sejak 2017, Ditambah Jalan Licin Hambat Penurunan Sampah dari Truk
Arief mengatakan, pada tahun 2023 ini pihaknya akan kembali menambah alat berat tersebut, tetapi untuk jumlahnya belum bisa dipastikan karena masih menghitung kebutuhan dan anggaran yang tersedia.
"Untuk penambahan alat berat, pada tahun ini kita akan coba. Tapi sekarang dengan 3 unit Rkskavator dan 2 buldozer juga masih bisa (meratakan sampah)," kata Arief.
Meski dengan keterbatasan alat berat tersebut, kata dia, pihaknya akan tetap berupaya memberikan pelayanan semaksimal mungkin agar semua sampah dari wilayah Bandung Raya bisa terbuang ke TPA Sarimukti.
Selain itu, pihaknya juga memastikan tidak akan sampai melakukan pembatasan pembuangan sampah karena hal tersebut akan berdampak terhadap penumpukan sampah di wilayah Bandung Raya.
"Tidak ada pembatasan, pembuangan sampah dari Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kota Cimahi dan Bandung Barat sampai saat ini 2.000 ton per hari," ucapnya.
Hanya saja mulai saat ini, kata Arief, ada penyesuaian jam operasional yakni dari mulai pukul 05.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB karena pihaknya harus melakukan penataan di area pembuangan. (*)
Silakan baca berita terbaru Tribujabar.id lainnya di GoogleNews
TPA Sarimukti
sampah
Kecamatan Cipatat
Kabupaten Bandung Barat
Kota Bandung
Kota Cimahi
Kabupaten Bandung
Bandung Raya
Ekskavator
buldozer
alat berat
Dinas Lingkungan Hidup
ISI Surat Pesan Ibu di Banjaran Bandung yang Tewas bersama 2 Anaknya: Aa, Dede, Hampura Mamah |
![]() |
---|
Ribuan Ketua RT dan RW di Bandung Tercover BPJS Ketenagakerjaan, Dianggarkan Rp 937 Juta |
![]() |
---|
Kronologi Penemuan Jasad Ibu dan 2 Anaknya di Banjaran Bandung, Ada Secarik Kertas Pesan Putus Asa |
![]() |
---|
Sosialisasi dan Simulasi Tanggap Bencana Gempa Bumi di SMPN 1 Kota Bandung |
![]() |
---|
Pendemo Lempari Gedung DPRD Jabar dengan Sampah, KDM: Tidak Mencerminkan Spirit Orang Jawa Barat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.