TPA Sarimukti Sudah Overload Sejak 2017, Ditambah Jalan Licin Hambat Penurunan Sampah dari Truk

TPA Sarimukti di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang kondisinya belum normal akibat akses buruk

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ravianto
Tribun Jabar/ Hilman Kamaludin
Luas lahan TPA Sarimukti di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) bakal ditambah karena Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) diperpanjang hingga tahun 2026 mendatang. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - TPA Sarimukti di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang kondisinya belum normal akibat akses buruk dijejali ribuan ton sampah dari wilayah Bandung Raya setelah momen Lebaran 2023.

Ribuan ton sampah tersebut dibuang dari Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, dan KBB disaat akses menuju tempat pembuangan TPA Sarimukti licin akibat beberapa hari terakhir ini terus diguyur hujan deras.

Kepala UPTD Pengelolaan Sampah TPA/TPST Regional Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat, Arief Perdana, mengatakan, setelah lebaran 2023 sampah yang dibuang dari semua wilayah Bandung Raya ke TPA Sarimukti mencapai 2 ribu ton per hari.

"Sekarang bisa mencapai 2 ribu ton per hari, dari Kota Bandung saja 1.200 sampai 1.300 ton, ditambah dari Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, dan Bandung Barat," ujarnya saat dihubungi, Senin (1/5/2023).

Dengan banyaknya sampah yang dibuang itu, kata Arief, tumpukan sampah dari empat kabupaten/kota tersebut semakin menggunung, terlebih selama ini TPA ini sudah dalam kondisi overload dan harus segera ditutup.

"Memang sudah overload sejak tahun 2017, tapi sampah masih bisa tertangani dengan bantuan alat berat, kita ada 3 ekskavator, dan 2 buldozer yang sekarang sudah beroperasi," kata Arief.

TPA Cicabe yang akan kembali difungsikan selama ada perbaikan yang dilakukan di TPA Sarimukti
TPA Cicabe yang akan kembali difungsikan selama ada perbaikan yang dilakukan di TPA Sarimukti (muhamad nandri prilatama/tribun jabar)

Kendati demikian, pihaknya mengakui bahwa selama ini proses pembuangan sampah tersebut masih terkendala akibat akses yang licin, sehingga kondisi ini menyebabkan penurunan sampah dari truk terhambat.

"Sekarang kendalanya hanya hujan jadi jalan menjadi licin karena perbaikan jalan (amblas) belum optimal," ucapnya.

Arief mengatakan, kondisi ini pun menyebabkan adanya antrean truk sampah yang cukup panjang, sehingga kerap berdampak terhadap proses pembuangan sampah dari semua wilayah Bandung Raya.

Baca juga: TPA Cicabe Sudah Bisa Digunakan Lagi, Kemungkinan Besok Mulai Dipakai

"Kalau hujan memang seperti itu karena lintasan kita banyak sampah, tetapi kalau kering Insya Allah aman, kondisi ini sama seperti beberapa bulan yang lalu," kata Arief.

Untuk mengatasi hambatan tersebut, pihaknya terus melakukan penataan di area pembuangan, sehingga ada penyesuaian jam operasional yakni dari mulai pukul 05.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB.

"Tapi meskipun kondisinya sudah overload, kita tidak sampai memberlakukan pembatasan pembuangan sampah dari Bandung Raya, sejauh ini masih normal," ujarnya.(Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved