Sebanyak 25 Ton Kopi Asal Subang Diekspor ke Mesir yang Dibayar dengan 50 Ton Kurma Mesir
“Keberhasilan ekspor kopi ke Mesir dengan skema imbal dagang ini merupakan salah satu alternatif solusi perdagangan dengan Mesir"
Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Adityas Annas Azhari
TRIBUNJABAR.ID, SUBANG – Kementerian Perdagangan RI melepas ekspor perdana satu kontainer kopi milik Koperasi Gunung Luhur Berkah (GLB) Subang ke Mesir senilai USD 60 ribu, atau sekitar Rp 890 juta, dengan volume 25 ton dalam skema imbal dagang antara Indonesia dan Mesir.
Kopi Indonesia tersebut dibayar dengan dua kontainer kurma dari Mesir dengan volume 50 ton yang telah tiba di Indonesia pada 30 Maret 2023.
Pelepasan ekspor kopi dilakukan Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Perjanjian Perdagangan Internasional Bara Krishna Hasibuan dan Direktur Utama PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), Nina Sulistyowati hari ini, Rabu (5/4) di Koperasi GLB, Kabupaten Subang.

“Keberhasilan ekspor kopi ke Mesir dengan skema imbal dagang ini merupakan salah satu alternatif solusi perdagangan dengan Mesir yang tidak memerlukan devisa keluar atau masuk. Transaksi melalui imbal dagang merupakan salah satu solusi perdagangan untuk menghemat devisa, yang secara paralel dapat menjaga maupun meningkatkan perdagangan kedua negara,” kata Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan menanggapi pelepasan ekspor tersebut.
Bara Krishna Hasibuan hadir mewakili Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dalam acara pelepasan ekspor kali ini. Turut hadir secara virtual Duta Besar RI untuk Mesir Lutfi Rauf.
Baca juga: Cerita Risa Peserta Garut Festival, Kreasikan Dodol dengan Kurma, Produknya Tersebar se-Indonesia
Hadir pula secara fisik Duta Besar Mesir untuk Indonesia, Ashraf Mohamed Moguib Sultan, Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Didi Sumedi, perwakilan Kedutaan Besar Mesir di Indonesia, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), Bank BNI, Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, dan perwakilan petani kopi di Subang.
Bara mengungkapkan, ekspor perdana kopi Koperasi GLB yang didorong melalui skema imbal dagang ini menjadi realisasi proyek rintisan imbal dagang business to business (B-to-B) antara Indonesia dan Mesir. Ekspor kopi ini merupakan tindak lanjut penandatanganan kontrak imbal dagang B-to-B antara PT PPI sebagai Badan Pelaksana (BP) imbal dagang Indonesia dan A to Z for Import & Export Company sebagai BP imbal dagang Mesir. Penandatanganan kontrak tersebut dilakukan pada 21 Maret 2023.
Baca juga: Menikmati Kopi Ibrik Khas Turki di Pullman Bandung Grand Central, Rasanya Kaya Rempah
Bara menambahkan, Kemendag akan terus mendorong peningkatan perdagangan antara Indonesia dan Mesir, termasuk melalui imbal dagang. Ia pun berharap transaksi imbal dagang dapat segera terealisasi dengan negara-negara mitra lainnya.
“Kami sangat senang dengan pencapaian ekspor perdana kopi dalam skema imbal dagang dengan Mesir. Transaksi dalam skema imbal dagang bisa kita perbanyak sebagai alternatif perdagangan dengan negara mitra,” kata Bara.
Baca juga: Kopi Asal Subang Jabar Diekspor ke Mesir, Sebanyak 19,2 Ton Kopi Bakal Dikirim Dua Bulan Sekali
Dalam skema imbal dagang, transaksi antara kedua belah pihak tidak melibatkan aliran uang. Selain itu, nilai barang yang dipertukarkan pun sama atau tidak ada selisih.
"Indonesia akan mendorong transaksi menggunakan skema imbal dagang dengan Mesir. Hal ini mempertimbangkan keterbatasan atau kelangkaan devisa Mesir dan untuk menghindari kerugian pelaku usaha Indonesia atas kemungkinan tidak keluarnya devisa dari Mesir," ungkapnya.
Baca juga: Susu Steril Tujuh Kurma Gelar Program Edukasi Kesehatan Lewat Masjd Sehat Jamaah Kuat
Duta Besar RI untuk Mesir Lutfi Rauf yang bergabung secara virtual mengatakan, transaksi imbal dagang yang terwujud menjadi bukti upaya peningkatan hubungan dagang Indonesia dan Mesir.
“Para pelaku bisnis memainkan peran penting dalam meningkatkan hubungan kedua negara. Kegiatan yang kita saksikan bersama hari ini adalah bukti nyata akan hal tersebut. Harapan kita semua, pola imbal dagang dan berbagai upaya peningkatan hubungan dagang antara Indonesia dan Mesir bisa dilakukan secara berkelanjutan demi peningkatan nilai dagang Indonesia dengan keuntungan bagi pelaku bisnis kedua negara,” kata Dubes Lutfi Rauf.
Baca juga: Asiknya Kuliner di Piknik Kopi Lembang, Cocok buat Keluarga Hingga Pesepeda, Ada Area Outdoor Indoor
Direktur Utama PT PPI Nina Sulistyowati mengatakan, PT PPI bekerja sama dengan Koperasi GLB untuk melakukan transaksi imbal dagang berikutnya dengan perusahaan Mesir lainnya, yaitu Al Postan. Transaksi imbal dagang tersebut ditargetkan terealisasi dalam semester I tahun 2023 ini.
“Imbal dagang yang akan dilakukan selanjutnya adalah produk kopi Indonesia sebanyak tiga kontainer 40 feet ditukar dengan jeruk sunkist dari Mesir sebanyak lima kontainer 40 feet. Kami berharap transaksi ini dapat berjalan dengan baik dan lancar, serta terus mendapatkan dukungan dari pemerintah, khususnya kementerian dan lembaga terkait. Kami juga berharap pemerintah dapat memberi stimulus maupun insentif sebagai penambah semangat bagi pelaku imbal dagang,” imbuh Nina.
Baca juga: Tips Kuat Berpuasa dari Ahli Gizi Universitas Santo Borromeus, Hindari Minum Teh dan Kopi Saat Sahur
PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI)
Ashraf Mohamed Moguib Sultan
Bara Krishna Hasibuan
imbal dagang
duta besar
Mesir
Subang
ekspor
kopi
Kecelakaan Maut di Subang, Pembonceng Terjatuh lalu Terlindas Truk Tanah, Motor Senggol Pembatas |
![]() |
---|
Subang Tunjukkan Keseriusan Lewat Respons Kedua, Kemenkum Jabar Optimis Target Posbakum Tercapai |
![]() |
---|
1.038 Lansia Subang Rasakan Manfaat “Nyaah Ka Indung”, Inisiatif Dedi Mulyadi Ringankan Beban Lansia |
![]() |
---|
UPI Serahkan Perangkat Smart Farming ke Petani Kopi Garut, Bisa Pantau Kondisi Lahan |
![]() |
---|
Wabup Fajar Aldila Lepas Ekspor Jaring Sabut Kelapa Kreasi Warga Binaan Lapas Kelas II B Sumedang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.