Tarawih Pertama di Masjid Al Jabbar Sepi tapi Tetap Khusyuk
Masjid Raya Al Jabbar di Gedebage, Kota Bandung, kembali dibuka untuk umum menjelang salat tarawih berjamaah, 1 Ramadan 1444 H, Rabu (22/3).
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Masjid Raya Al Jabbar di Gedebage, Kota Bandung, kembali dibuka untuk umum menjelang salat tarawih berjamaah, 1 Ramadan 1444 Hijriah, Rabu (22/3).
Sejak petang, masyarakat berduyun-duyun memasuki area masjid. Sebagian terus berada di sana setelah menunaikan salat Magrib berjamaah, untuk mengikuti salat Isya berjamaah dan salat tarawih perdana.
Kebanyakan pengunjung adalah masyarakat Kota Bandung. Namun, tidak sedikit di antaranya yang berasal dari luar Jawa Barat.
Warga Gedebage, Kota Bandung, Heru Setiawan (40), mengatakan sengaja mendatangi Masjid Raya Al Jabbar untuk melaksanakan salat Magrib, Isya, dan Tarawih berjamaah pada malam pertama Ramadan. Ia yang datang bersama istri dan ketiga anaknya.
"Tadi pas sore datang, belum boleh masuk. Tapi pas mau magrib, sudah bisa masuk. Alhamdulillah sudah bisa salat Magrib di Al Jabbar bersama keluarga. Semoga ke depannya akan semakin ramai oleh warga yang beribadah, bukan sekedar berwisata," kata Heru yang tengah menunggu waktu salat isya.
Heru mengatakan kondisi di Masjid Raya Al Jabbar di malam pertama Ramadan ini sangat kondusif dan nyaman. Walaupun masih lengang, kemeriahan dan kekhusyukan begitu terasa di masjid ini.

Hal senada diungkapkan Abdul Wafi (21). Pria asal Serang, Banten, itu mengaku sangat bahagia bisa melaksanakan salat di Masjid Raya Al Jabbar. Ini, ujarnya, kali pertama ia melakukannya.
"Selama ini saya hanya melihat di Masjid Raya Al Jabbar di media sosial. Ternyata aslinya jauh lebih indah dan jauh lebih besar dan luas. Saya takjub, senang. Saya kebetulan lagi di Bandung, baca instagramnya Pak Ridwan Kamil katanya bisa salat tarawih di sini, ya saya ke sini," kata Abdul Wafi yang datang bersama tiga teman kuliahnya ini.
Kekaguman juga juga diungkapkan Prastika (35), yang jauh-jauh datang dari Yogyakarta. Ia mengaku sengaja mampir ke Al Jabbar untuk melaksanakan salat maghrib dan isya, dilanjut dengan salat tarawih.
"Saya tidak bisa berkata-kata, senang sekali bisa di sini. Masjidnya sangat bersih, bagus, dingin juga. Semoga kembali ramai karena hari ini tidak banyak pengunjung," katanya.
Kemarin hari pertama Masjid Raya Al Jabbar kembali dibuka untuk umum setelah ditutup hampir sebulan sejak Senin (27/2) lalu. Masjid ini ditutup setelah sebulan penuh beroperasi, sejak diresmikan penggunaannya, 30 Desember 2022.
Penutupan masjid sengaja dilakukan dalam rangka perawatan dan perbaikan sejumlah fasilitasnya menjelang Ramadan. Sejak dibuka, masjid ini langsung menyedot perhatian masyarakat. Ribuan warga berdatangan bahkan sejak dini hari hingga malam.
Aturan Baru
Seiring dengan pembukaan kembali masjid ini, kemarin, sejumlah aturan baru juga mulai disosialisasikan DKM Al Jabbar kepada jamaah masjid.
Ada 10 peraturan yang harus dipatuhi jamaah.Mulai dari hal-hal yang terkait dengan kebersihan, hingga hal-hal yang terkait dengan keamanan, termasuk larangan untuk berenang di kolam yang mengelilingi Al Jabbar.
Sambut PSBS Biak, Pemain Persib Digenjot Fisik dengan Program Latihan Khusus |
![]() |
---|
Dua Gelandang Persib Bandung Diandalkan Patrick Kluivert Sejak Menit Awal Lawan Arab Saudi |
![]() |
---|
Seniman Isa Perkasa Akan Tampilkan ‘Kesurupan’ Kuda Lumping di Pasar Seni ITB, Ini Maknanya |
![]() |
---|
Tak Semudah Membalik Telapak Tangan, Farhan Temukan Kendala Tangani Masalah Banjir di Rancasari |
![]() |
---|
Ironi Catatan Sipil Jabar: Banyak Bayi Belum Punya Akta Lahir, Wagub Minta Disdukcapil Jemput Bola |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.