Persib Bandung

Sambut PSBS Biak, Pemain Persib Digenjot Fisik dengan Program Latihan Khusus

Yaya juga menyebut bahwa pemain yang diberi libur tetap diminta menjaga kondisi fisik secara individu

Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Ravianto
Tribun Jabar/Lutfi Ahmad Mauludin
JALANI LATIHAN - Pemain Persib Bandung menjalani latihan di Lapangan Pendamping Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Selasa (7/10/2025). 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Persib Bandung kembali menggelar sesi latihan intensif yang berfokus pada peningkatan kondisi fisik, sebagai persiapan menghadapi laga melawan PSBS Biak di Super League.

Jadwal Persib vs PSBS Biak ini bakal dilaksanakan di Stadion Maguwoharjo, Sleman, pada hari Jumat 17 Oktober 2025. 

Pelatih Fisik Persib, Yaya Sunarya, mengungkapkan bahwa tim pelatih memiliki waktu 10 hari efektif untuk memulihkan dan meningkatkan speed endurance pemain, terutama setelah beberapa hari libur usai menumbangkan Bangkok United 2-0.

Program Fisik Intensif dan Adaptasi Pemain Timnas

Persib saat ini kehilangan banyak pemain inti yang dipanggil Tim Nasional, termasuk di lini tengah seperti Thom Haye, Beckham Putra Nugraha, Eliano Reijnders, dan Marc Klok (Timnas Indonesia senior), serta Frans Putros (Timnas Irak).

Yaya menjelaskan, adanya jeda internasional membuat jadwal latihan tim sedikit bergeser dan fokus utama adalah menjaga kebugaran sisa pemain.

Baca juga: Gara-gara Nomor, Persib Bandung Didenda AFC Rp 33 Juta, Adhitia Putra Terima dengan Lapang Dada

"Terkait dengan kondisi fisik, tentunya kami coba memaintenance lagi, setelah ada libur kemarin pasca pertandingan lawan Bangkok United," kata Yaya setelah memimpin latihan pada Rabu (8/10/2025).

Latihan kali ini dirancang dengan metode khusus yang menggabungkan beberapa elemen:

  • Speed endurance.
  • Agility (kelincahan).
  • Fitness dengan durasi 8 menit x 2 (untuk mendapatkan aerobic endurance).
  • Evaluasi dan Harapan Pemain Mencapai 100 Persen Lebih
    Yaya menegaskan bahwa pihaknya selalu melakukan evaluasi kondisi fisik secara berkelanjutan. Tim pelatih akan membandingkan hasil latihan khusus ini dengan performa sebelumnya.

"Pemain yang mengalami penurunan (kondisi fisik) atau misalnya stuck di situ, akan menjadi perhatian kami, jadi mudah untuk mengevaluasi setelah ada latihan fisik seperti barusan," ujarnya.

Harapan tim pelatih, setiap pemain harus didorong hingga 100 persen lebih dari kemampuan mereka di sesi latihan.

Hal ini krusial karena tekanan di pertandingan jauh lebih besar.

"Di latihan tekanannya hanya kita, tapi ketika di pertandingan tekanannya bukan hanya kita."

"Tekanannya ada result, hasil, kemudian bagaimana mereka menampilkan performa yang terbaik," jelas Yaya, menekankan bahwa di lapangan, tekanan yang dihadapi pemain akan berlipat ganda.

Yaya juga menyebut bahwa pemain yang diberi libur tetap diminta menjaga kondisi fisik secara individu, sehingga saat kembali berlatih, level kebugaran tidak dimulai dari nol.

"Ketika kita mulai naik itu kita tidak dari 0 lagi, tapi sudah 50 persennya kemudian kami paksa di situ," tutupnya.(*)

Laporan Waratawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved