Nasib Pilu SMAN 8 Garut Terdampak Pembangunan Tol Getaci, Keputusan Sudah Final dan Akan Diratakan

Ratusan siswa SMA Negeri 8 Garut di Pasanggrahan, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, terpaksa belajar dalam suasana yang penuh kekhawatiran.

Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Darajat Arianto
Tribun Jabar/ Sidqi Al Ghifari
Sekolah Menengah Atas Negeri atau SMAN 8 Garut yang beralamat di Jalan Garut-Tasik via Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat masuk dalam rencana pembebasan dalam pembangunan Jalan Tol Jalan Tol Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap (Getaci). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Ratusan siswa SMA Negeri 8 Garut di Pasanggrahan, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, terpaksa belajar dalam suasana yang penuh kekhawatiran.

Pasalnya, sekolah mereka terancam diratakan imbas dari pembangunan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci).

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (Jabar) Wilayah XI Kabupaten Garut, Aang Karyana, mengatakan, informasi tersebut sudah diberitahukan kepada pihak sekolah sejak tahun 2020.

Namun hingga saat ini belum ada kepastian, kapan waktu pembebasan lahan dilakukan.

"Kepastian dibebaskannya sampai sekarang belum ada, tapi informasinya (terdampak) sudah final," ujarnya saat dihubungi, Kamis (16/3/2023).

Baca juga: SMAN 8 Garut Terdampak Pembangunan Tol Getaci, Pak Uu: Pasti Ada Solusi, Pasti Ada Jalan

Ia menuturkan, ketidakpastian tersebut berimbas pada proses pengembangan infrastuktur sekolah, beberapa bantuan fisik sejak tahun 2020 terpaksa ditolak pihak sekolah.

Pihaknya menyebut, andai pun sudah final, maka pihaknya menginginkan ada tempat baru yang sudah siap digunakan belajar sebelum diratakan.

"Intinya kami tidak akan menghambat pembangunan, apalagi ini proyek pemerintah, namun tolong itu direlokasi sebelum diratakan, kami juga ingin relokasi secepatnya," ungkapnya.

Aang menjelaskan, SMAN 8 Garut merupakan sekolah yang berstatus Sekolah Penggerak pertama di Kabupaten Garut yang memiliki banyak keunggulan.

Salah satunya sudah fokus dalam bidang mitigasi bencana alam sejak tahun 2021.

Kepala SMAN 8 Garut, Jujun mengatakan, program mitigasi bencana tersebut dilakukan agar para siswa mampu memiliki wawasan tentang kebangsaan dan kesadaran mitigasi bencana.

Baca juga: SMAN 8 Garut Jadi Korban Tol Getaci, Anggota DPRD Jabar: Boleh Direlokasi Tapi dengan Catatan

Hal tersebut juga diajarkan kepada siswa lantaran kawasan Cilawu menjadi salah satu kawasan yang memiliki potensi bencana yang tinggi.

"Kami sudah jalankan program ini, siswa kami dilatih untuk bisa terlibat dalam membantu masyarakat terdampak bencana juga mereka telah paham apa yang harus dilakukan saat terjadinya bencana alam," ujarnya.

Pembangunan Tol Getaci disebut sebagai tol yang paling panjang di Indonesia.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved