Sambil Lepas Penat, Jaksa, Staf, hingga Pegawai Kejaksaan di Garut Ditempa Skill Kepemimpinan
Sebelumnya, Kejari Garut juga dikenal aktif dengan berbagai inovasi, seperti mendirikan posko akses keadilan
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Tawa pecah di Aula R. Soeprapto, Kejaksaan Negeri Garut pagi ini, para jaksa, staf, hingga pegawai yang biasanya serius menekuni berkas perkara, kali ini larut dalam permainan dan diskusi interaktif.
Mereka sedang mengikuti kegiatan bertema 'Meningkatkan Kualitas Kepemimpinan Diri dan Tim dengan Produktivitas'.
Sebuah program yang dirancang bukan hanya untuk mengasah kemampuan teknis, tapi juga membangun karakter, kepemimpinan, dan kerja tim.
Kepala Kejari Garut, Helena Octavianne tampak tersenyum ketika membuka kegiatan. Kepada jajarannya ia menekankan pentingnya penguatan karakter sebagai fondasi kinerja.
Baca juga: Imbas Kasus Kesehatan Raya di Sukabumi, Amusi Laporkan Empat Dinas ke Kejaksaan
"Ini diharapkan dapat menghasilkan peningkatan kualitas kepemimpinan internal, di mana setiap pejabat maupun pegawai mampu menjadi role model bagi timnya," ujar Helena kepada Tribunjabar.id sesuai kegiatan, Selasa (30/9/2025).
Suasana semakin cair ketika seorang trainer mengajak peserta melakukan games.
Hal itu seketika menciptakan momen langka, ketika jaksa dan staf harus berpegangan tangan untuk menyelesaikan tantangan yang diberikan.
Tawa dan teriakan menggema, mencairkan sekat antara atasan dan bawahan.
Tak hanya bermain, sesi refleksi juga menghadirkan keheningan. Para peserta diajak memikirkan peran mereka sebagai pemimpin, bukan hanya di kantor, tapi juga dalam keluarga dan masyarakat.
Beberapa tampak terdiam lama, seakan bercermin pada diri sendiri. Helena menyebut, kegiatan ini bagian dari komitmen Kejari Garut memperkuat kualitas sumber daya manusia.
"Penguatan karakter akan berdampak langsung pada profesionalisme dalam penegakan hukum dan pelayanan publik," ungkapnya.
Sebelumnya, Kejari Garut juga dikenal aktif dengan berbagai inovasi, seperti mendirikan posko akses keadilan bagi perempuan, anak, dan penyandang disabilitas.
Baca juga: Pemkab Bandung Angkat Suara Soal Penggeledahan PT BDS Oleh Penyidik Kejaksaan Negeri
Kegiatan ini melengkapi upaya memperkuat sisi humanis lembaga penegak hukum.
"Nilai-nilai kepemimpinan harus terus dipraktekkan dalam tugas sehari-hari," ucapnya.
Bagi sebagian pegawai, kegiatan ini terasa seperti jeda dari rutinitas.
"Rasanya beda sekali, biasanya kita serius di kantor, sekarang bisa ketawa bareng sambil tetap belajar. Jadi lebih dekat dengan teman-teman," ujar salah satu staf usai sesi pelatihan.
Babak Baru Kasus Dokter Obgyn Cabul di Garut, Tiba di Kejari dengan Rambut Cepak dan Pakaian Hitam |
![]() |
---|
Dokter Cabul di Garut M Syafril Derita Bipolar, Polisi: Tetap Bisa Pertanggungjawabkan Perbuatan |
![]() |
---|
Kejaksaan Negeri Garut Didemo Mahasiswa terkait Oknum Jaksa Diduga Peras Sekolah, Kajari Buka Suara |
![]() |
---|
Mantan Kades Banjarsari Garut Korupsi Dana Desa Rp 784 Juta, Ditangkap setelah Kabur ke Semarang |
![]() |
---|
Kronologi Mantan Kades di Garut Jadi Tersangka, Dilaporkan Sejak 2021 Akibat Penyelewengan Dana Desa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.