Unisba Gelar Resvex Keempat, Rektor Apresiasi Tema yang Diangkat tentang Inovasi Ekosistem Halal

LPPM Unisba kembali menggelar acara tahunan, yakni Research and Community Service Expo (Resvex).

Penulis: Cipta Permana | Editor: Giri
Tribun Jabar/Cipta Permana
Rektor Unisba, Edi Setiadi, memberikan arahannya terkait terselenggaranya kegiatan Resvex keempat dengan tema Inovasi dan Sinergi Pengembangan Ekosistem Halal, di Aula Unisba, Jumat (10/3/2023). 

Laporan wartawan Tribunjabar.id, Cipta Permana

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Islam Bandung (LPPM Unisba) kembali menggelar acara tahunan, yakni Research and Community Service Expo (Resvex).

Tema yang diangkat dalam gelaran Resvex keempat tersebut yakni Inovasi dan Sinergi Pengembangan Ekosistem Halal.

Rektor Unisba, Edi Setiadi, mengapresiasi tema yang diangkat dalam Resvex tahun ini.

Menurutnya, hal ini sejalan dengan PPkM di Unisba yang harus mengandung unsur halal.

“Tentu saja, halal sudah menjadi identitas Unisba dan terus dikembangkan melalui kerja sama dengan berbagai pihak baik luar maupun dalam, termasuk di dalam roadmap penelitian dari setiap prodi di Unisba," ujar Edi di Aula Unisba, Jumat (10/3/2023)

Menurut Edi, saat ini Unisba terus berupaya untuk mencapai target peningkatan profil dosen, khususnya di dalam hal penelitian, inovasi, dan berbagai macam kegiatan ilmiah lainnya. 

Baca juga: Unisba Lantik 1.258 Wisudawan, Rektor Unisba Berpesan Agar Terus Belajar dan Hormati Orang Tua

Dia mengatakan, penelitian dan pengaplikasian kegiatan ilmiah merupakan wujud dari tri dharma perguruan tinggi, yang hasilnya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.

"Penelitian itu muaranya adalah dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, bukan hanya untuk kepentingan sendiri. Maka dari itu, tujuan dari hasil sebuah penelitian harus benar-benar memberikan dampak kebermanfaatan bagi banyak orang," ucapnya.

Satu di antara stand yang menjadi peserta kegiatan Resvex keempat Unisba dengan tema Inovasi dan Sinergi Pengembangan Ekosistem Halal, di Aula Unisba, Jumat (10/3/2023).
Satu di antara stand yang menjadi peserta kegiatan Resvex keempat Unisba dengan tema Inovasi dan Sinergi Pengembangan Ekosistem Halal, di Aula Unisba, Jumat (10/3/2023). (Tribun Jabar/Cipta Permana)

Dia menambahkan, selama ini bentuk dukungan yayasan dan universitas bagi para dosen sangat luar biasa, di antaranya pemenuhan fasilitas gedung dan anggaran yang disediakan.

"Maka dari itu, sepanjang menyangkut untuk peningkatan mutu dan kualitas melalui hadirnya inovasi yang dilakukan, akan kita dukung, walaupun hal itu di luar skema anggaran Unisba. Jadi tinggal para dosen ini mau atau tidaknya memanfaatkan ketersediaan fasilitas yang telah diberikan," katanya.

Ketua LPPM Unisba, Neni Sri Imaniyati, mengatakan, Resvex merupakan salah satu upaya dalam rangka memotivasi dan memberikan apresiasi kepada para dosen.

Dosen selama ini telah melakukan penelitian, pengabdian kepada masyarakat (PPkM), menulis buku, dan jurnal serta memperoleh kekayaan intelektual sebagai luaran PPkM. 

Selain itu, LPPM Unisba memberikan insentif bagi peneliti dan pengabdi yang telah melakukan publikasi dan kekayaan intelektual. 

“Alhamdulillah setiap tahun jumlah publikasi dan kekayaan intelektual yang dihasilkan oleh para dosen Unisba, terus mengalami peningkatan. Hal ini merupakan salah satu wujud pelaksanaan 3M, yaitu mujahid, mujtahid, dan mujaddid,” ujarnya.

Neni menjelaskan, tema dari kegiatan Resvex tahun ini mengacu pada visi LPPM Unisba, yakni menjadi lembaga penyelenggara penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam pengembangan ekosistem halal yang berdaya saing di Asia.

“Bagi umat Islam, kehalalan dalam seluruh aspek kehidupan, bukan semata-mata life style, tapi bukti ketaatan dan ketakwaan.  PPkM yang dilakukan oleh para dosen diharapkan dapat berkontribusi dalam pengembangan ekosistem halal di  Indonesia internasional,” ucapnya.

Neni menuturkan, pada Resvex kali ini dan seperti sebelumnya, LPPM Unisba memberikan penghargaan berupa LPPM Award dengan kategori peneliti pemula terbaik, peneliti utama terbaik, pelaksana PkM terbaik, fakultas terbaik, dan inovatif dalam penelitian, dan fakultas terbaik dan inovatif dalam PPkM.

Selain itu, turut diselenggarakan juga berbagai kompetisi yang terkait dengan inovasi dan luaran PPkM, seperti lomba poster PPkM yang diikuti sebanyak 65 peserta, lomba essay dengan tema ekosistem halal yang diikuti sebanyak 77 peserta, lomba inovasi produk, termasuk lomba stand pameran terbaik.

“Kami terus mendorong pimpinan fakultas untuk mencatatkan hak cipta bagi para peserta lomba ini, setidaknya ada 199 karya yang dapat dicatatkan hak cipta (poster, artikel, video inovasi dan video/TikTok). Kami berharap dari kegiatan ini juga muncul invensi yang layak untuk  memperoleh hak paten,” katanya.

Resvex kali ini pun dimeriahkan kegiatan talkshow dengan topik ‘Inovasi Bisnis dan Halal Lifestyle’ yang diisi dua orang narasumber, yakni Owner Sweet Sundae Ice Cream Andromeda Sindoro, dan Owner Tag Leather, Thadea Amirah Isarah. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved