Warga Garut Dikira Penculik Anak
Wabup Beri Dukungan pada 5 Warga Garut yang Dituduh Penculik, Desak Proses Hukum Harus Berlanjut
Kasus 5 sales kulit asal Garut dituduh culik saat ini diketahui sudah berlangsung damai, kelima korban diketahui mendapat ganti rugi Rp 30 juta.
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Lima orang warga Kabupaten Garut, Jawa Barat jadi korban amuk massa saat sedang berjualan jaket kulit di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan.
Mereka dituduh melakukan penculikan anak hingga akhirnya mobil yang dikendarai mereka dirusak, dan barang-barang jualan mereka dijarah.
Belakangan tuduhan tersebut tidak terbukti, mereka dinyatakan tidak bersalah oleh pihak kepolisian setempat.
Kasus tersebut saat ini diketahui sudah berlangsung damai, kelima korban diketahui mendapat ganti rugi Rp 30 juta.
Proses damai tersebut direspon sejumlah pihak di Garut, salah salah satunya oleh Ketua Kadin Garut dan Wakil Bupati Garut.
Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman mengatakan dirinya menghormati proses damai yang telah ditempuh, namun proses hukum harus tetap berjalan.
"Proses hukum pun ini harus berlanjut berjalan agar ada efek tidak terulang lagi kejadian seperti ini, mengingat warga kami banyak yang merantau," ujarnya melalui keterangan resmi yang diterima Tribunjabar.id, Kamis (9/2/2023).
Dukungan itu juga disampaikan oleh Ketua Kadin Garut Yudi Nugraha Lasminingrat, ia mengatakan pihaknya meminta penegak hukum untuk memproses sejumlah tindak pidana dalam peristiwa tersebut.
Baca juga: 5 Warga Garut yang Dituduh Penculik Diberi Uang Rp 30 Juta, Ketua Kadin Garut Minta Proses Hukum
Ia mengaku prihatin dan geram saat mendengar kabar warga Garut yang jadi sasaran amukan massa saat sedang merantau.
"Demi Allah tidak ridho lima orang pengusaha kecil kami diperlakukan seperti ini, difitnah diculik dianiaya, dirusak mobilnya dan dijarah barang dagangannya," ungkapnya.
Proses hukum diharapkannya dapat memberikan efek jera terhadap para pelaku yang mudah terprovokasi dan mudah menyebarkan berita bohong hingga timbul korban.
Peristiwa yang hampir merenggut nyawa lima warga Garut itu menurutnya, merupakan peristiwa yang membuat seluruh warga di Garut prihatin.
"Ini menjadi pelajaran penting dari kami, kami meminta semua itu untuk diproses secara hukum," ujarnya.
Kabupaten Garut
amuk massa
Jaket Kulit
Musi Rawas Utara
penculikan anak
dijarah
Helmi Budiman
Proses Hukum
Penjual Jaket dari Garut Korban Hoaks Mengaku Terpaksa Damai Karena Diancam, Kini Ingin Proses Hukum |
![]() |
---|
Penjual Jaket Ini Ungkap Siapa yang Teriaki Dia Penculik saat di Jambi, Ditodong Pisau Dipaksa Ngaku |
![]() |
---|
Warga Garut Korban Hoaks Penculikan Terpaksa Damai agar Polres Muratara Tak Dibakar, Dadang:Gak Rela |
![]() |
---|
Cerita Warga Garut yang Dituduh Penculik Anak, Ditodong Pisau di Leher, Dadang: Saya Kira Bakal Mati |
![]() |
---|
Penjual Jaket Dikira Penculik Anak Digebugi Hingga Babak Belur, Diundang Dedi Mulyadi, Lalu ke Garut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.