Warga Garut Dikira Penculik Anak

Kronologi 5 Sales Jaket Asal Garut Dituduh Culik dan Diamuk Massa, Disetop Warga saat Akan Berjualan

Mobil kelima pria tersebut berhenti dengan tujuan hendak menawarkan barang-barang dagangannya namun tiba-tiba dituduh penculik

|
(TRIBUNSUMSEL.COM/RAHMAT)
Lima pria diamuk massa di Muratara karena dituduh diduga komplotan penculikan saat berada di Polres Muratara, Selasa (7/2/2023). 

TRIBUNJABAR.ID, MURATARA - Lima pria asal Kabupaten Garut, Jawa Barat, dituduh jadi komplotan penculik anak hingga diamuk massa di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).

Padahan, kelima warga Garut tersebut merupakan sales jaket yang sedang berjualan.

Polisi pun masih melakukan penyidikan terhadap kelimanya.

Satuan Reserse Kriminal Polres Muratara masih akan melakukan gelar perkara untuk memastikan apakah lima pria tersebut merupakan komplotan penculikan anak atau bukan seperti yang dituduh oleh warga.

"Sudah kita amankan, kita periksa, sekarang kita lagi menyiapkan bahan gelar perkara dulu soal dugaan penculikan itu apakah benar atau tidak," kata Kasat Reskrim Polres Muratara, AKP Jailili, Selasa (7/2/2023).

Dari pemeriksaan sementara polisi, kelima pria tersebut mengaku merupakan pedagang pakaian, bukan komplotan penculikan seperti yang dituduh warga.

Polisi tak percaya begitu saja sehingga masih akan melakukan gelar perkara, namun bila nantinya tidak terbukti kelima pria tersebut melakukan percobaan penculikan, maka kasusnya akan dihentikan.

Baca juga: Pedagang Jaket Kulit Asal Garut Jadi Korban Amuk Massa di Muratara Sumsel, Dituduh Culik

"Mereka bilang pedagang, bukan penculik, pedagang jaket. Kalau memang tidak terbukti, tidak bisa kita paksakan," ujarnya.

Jailili menjelaskan, kelima pria asal Garut Jawa Barat itu mengaku sudah sebulan berjualan pakaian.

Hari nahas mereka kemarin, Senin (6/2/2023), kelimanya dari Sarolangun Jambi hendak ke Lubuklinggau mengambil paket barang dagangan kiriman dari Bandung.

"Mereka ini katanya mau ke Lubuklinggau ngambil paket kiriman dari Bandung, mereka dari Sarolangun (Jambi), lewat Muratara, sudah satu bulanan jualan jaket," katanya.

Saat melewati wilayah Kabupaten Muratara, kelima pria yang mengendarai mobil putih itu berhenti di sebuah warung untuk sarapan.

"Di tengah jalan ke Linggau dari Sarolangun itu mereka mampir di wilayah Muratara, sarapan, ternyata ada yang beli dagangan mereka, karena laku jadi mereka mengira banyak orang berminat, masuklah mereka ke desa-desa," jelas Jailili menurut cerita kelima pria tersebut.

Tiba di Desa Terusan, Kecamatan Karang Jaya, Muratara, mobil kelima pria tersebut berhenti dengan tujuan hendak menawarkan barang-barang dagangannya.

"Mereka dagang jaket, tiba-tiba ada yang ngomong penculik, dilaporkan ke warga yang lain, warga melapor ke kepala desa, terus kepala desa memberitahu melalui grup-grup WhatsApp," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved