Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Rumah Dua Tingkat di Cimahi Tiba-tiba Ambruk, Warga Kaget
Rumah tersebut ambruk sekitar pukul 12.00 WIB, padahal saat itu sedang tidak ada angin maupun hujan, sehingga kejadian tersebut sempat mengagetkan
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Satu unit rumah dua tingkat milik Anwar Aminudin (69) di Jalan Budi, Kelurahan Pasirkaliki, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi tiba-tiba ambruk, Jumat (27/1/2023) siang.
Rumah tersebut ambruk sekitar pukul 12.00 WIB, padahal saat itu sedang tidak ada angin maupun hujan, sehingga kejadian tersebut sempat mengagetkan warga setempat karena terdengar suara gemuruh yang cukup kencang.
Anak pemilik rumah, Egi (45) mengatakan, sejak satu bulan yang lalu, rumah tersebut sudah dalam kondisi retak pada bagian dinding dan lantainya mengalami pergeseran, bahkan kondisi itu sudah dilaporkan ke RT dan RW.
Baca juga: Cerita Anak Kembar Murid SDN Dukuh Indramayu Saat Belajar di Sekolah yang Nyaris Ambruk: Kami Takut
"Kemudian diteruskan ke kelurahan karena kemarin ada benteng yang disini juga ambruk. Kemungkinan kalau untuk penyebabnya karena erosi, kebetulan rumahnya di pinggir sungai," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian, Jumat (27/1/2023).
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut karena semua penghuni rumah itu sudah mengungsi ke tempat yang lebih aman, sehingga kejadian ini hanya menyebabkan kerugian materi saja.
"Jadi kan keretakan rumah ini sudah sejak satu bulan yang lalu ditambah pondasinya terus terkikis air sungai, jadi rumahnya sudah kosong," kata Egi.
Linmas Kelurahan Pasirkaliki, Yayat menambahkan, sebelum rumah ini ambruk, dia bersama warga setempat mendengar suara gemeretak dari pagar, lalu bangunan dua lantai tersebut miring hingga akhirnya ambruk.
"Bangunan yang ambruk masuk ke saluran kali di pinggir rumah juga. Kejadiannya saat warga sedang solat Jumat dan saya juga diminta pihak kelurahan untuk memantau rumah itu," ucapnya.
Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Kota Cimahi Fitriandy Kurniawan mengatakan, berdasarkan hasil assessment, rumah yang ambruk tersebut karena konstruksinya sudah lemah akibat usia bangunannya sudah tua.
"Kemudian seperti yang tampak disini ada kali besar juga, jadi terjadi erosi sehingga kirmir yang pertama roboh dan menggerus sedimen yang berada di bawah rumah sejak tiga minggu lalu dan parah pada dua minggu ini, akhirnya rumah runtuh," kata Fitriandy.
Baca juga: Ratusan Murid SDN Dukuh Indramayu Bertaruh Nyawa Terpaksa Belajar di Bangunan Sekolah Nyaris Ambruk
Setelah kejadian ini, pihaknya melakukan penanganan dengan cara merobohkan struktur bangunan yang sudah hampir roboh, kemudian akan ditindaklanjuti oleh dinas terkait dan pemilik rumah.
| Tak Ada Lagi Uang Lembur di Pemkot Cimahi Buntut Dana TKD Dipangkas Rp216 M |
|
|---|
| Rp 15.500 Sekilo: Harga Beras Medium dan Premium di Cimahi Lewati Batas Harga Eceran |
|
|---|
| UPDATE Penemuan Mayat Bersimbah Darah di Cimahi: Polisi Gelar Olah TKP Ulang, 11 Saksi Diperiksa |
|
|---|
| Kasus Perempuan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya di Cimahi, Polisi Sudah Periksa 5 Saksi |
|
|---|
| Misteri Mayat Bersimbah Darah di Cimahi, Ini Kesaksian Tetangga Almarhumah Tati Kurniati |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.