Antrean Truk Pengangkut Sampah Masih Mengular Panjang di TPA Sarimukti Bandung Barat, Belum Normal

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Proses pembuangan sampah dari wilayah Bandung Raya ke TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), hingga kini belum normal.

Perbaikan jalan ambles di TPA Sarimukti belum selesai.

Pantauan Tribun Jabar, Selasa (17/1/2023), antrean truk sampah masih mengular panjang dan hanya terparkir di sepanjang jalan menuju tempat pembuangan.

Selain di jalan, antrean truk juga terjadi di area tempat pembuangan. Sehingga truk yang lain harus menunggu lebih lama untuk menurunkan sampah karena alat berat untuk meratakan sampah juga masih rusak.

"Saya dari jam delapan pagi masih belum jalan, kalau kondisi seperti ini baru jam lima sore sampah yang diangkut baru bisa dibongkar," ujar Hendrayana (49), sopir truk asal Kota Cimahi saat ditemui di TPA Sarimukti, Selasa.

Baca juga: Jalan Ambles Dipasang Balok Beton, Pembuangan Sampah di TPA Sarimukti Sudah Bisa Lebih Cepat

Atas hal tersebut, kata dia, hingga siang hari sampah yang sudah diangkut sejak pagi belum terbuang karena antrean truk dari wilayah Bandung Raya masih cukup panjang dan sama sekali belum normal seperti biasanya.

"Katanya karena jalan (ambles) berlubang cukup dalam tapi sampai saat ini belum diperbaiki. Kata pengelola sudah tidak ada antrean, tapi kenyataannya antrean masih panjang selama dua minggu," katanya.

Hendrayana hanya bisa membuang sampah satu rit dengan waktu satu hari satu malam. Normalnya dalam satu hari bisa dua rit untuk menurunkan sampah di TPA Sarimukti ini.

"Karena kalau kondisi seperti ini, untuk membuang sampah hari ini baru bisa dibongkar di tempat pembuangan itu besok hari, jadi saya harus menginap," ucap Hendrayana.

Baca juga: Suka Duka Pemulung di TPA Sarimukti Bandung, Pernah Nemu Cincin Emas sampai Tak Boleh Buat Bedeng

Koordinator TPA Sarimukti, Riswanto, mengakui, hingga saat ini masih ada antrean truk tetapi tidak terlalu parah jika dibandingkan dengan beberapa hari yang lalu karena jalan ambles dan alat yang rusak belum selesai diperbaiki.

"Sekarang antrean truk sudah berkurang. Kalau waktu itu panjang karena saat turun hujan deras jalan ambles dan susah dilewati oleh truk," kata Riswanto. (*)