Pembunuh Purnawirawan TNI di Lembang Masih Diperiksa, Didalami Apabila Ada Indikasi Motif Lain

Polisi masih melakukan serangkaian penyidikan untuk mencari apakah ada motif lain, dari pembunuhan terhadap Purnawirawan TNI di Lembang, KBB

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Darajat Arianto
Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
Petugas mengevakuasi jenazah sopir pikap yang jadi korban penusukan di Jalan Adiwarta, Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Selasa (16/8/2022) pagi. Polisi masih melakukan serangkaian penyidikan untuk mencari apakah ada motif lain, dari pembunuhan terhadap Purnawirawan TNI di Lembang, KBB. 

"Jadi, pada saat pemeriksaan awal itu dia (HH) mengatakan, dia diludahi. Kemudian diserang duluan oleh korban. Namun pada saat pendalaman menunjukkan situasi yang diceritakan itu tidak ada," ujar Ibrahim saat dihubungi, Senin (22/8/2022). 

Berdasarkan fakta-fakta terbaru, pihaknya menyimpulkan pasal yang dikenakan kepada pelaku diubah dari pasal 351 ayat 3, menjadi pasal 351 ayat 3 junto 338 junto 340, dengan ancaman hukuman penjara maksimal seumur hidup. 

"Iya (pembunuhan berencana)," katanya.

Saat ini, Polisi masih menyelesaikan berkas perkara HH sebelum dilimpahkan ke kejaksaan untuk disidangkan di pengadilan. 

"Belum (dilimpahkan), masih diselesaikan berkas perkaranya di Polda Jabar," ucapnya. 

Baca juga: Berkas Perkara Kasus Penusukan Purnawirawan TNI di Lembang Segera Dilimpahkan, Ini Ancaman Hukumnya

Sebelumnya, purnawirawan TNI bernama Muhammad Mubin meninggal dunia akibat ditikam beberapa kali oleh tersangka berinisial HH. Peristiwa itu terjadi di kawasan Lembang pada Selasa 16 Agustus 2022 pagi.

Ratusan purnawirawan geruduk polsek

Akibat meninggalnya Muhammad Mubin, ratusan purnawirawan TNI menggeruduk Mapolsek Lembang, Minggu (21/8/2022).

Muhammad Mubin meninggal dunia ditusuk oleh pelaku berinisial HH (30) di sekitar Jalan Adiwarta, RT 01/12, Desa Lembang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Selasa (16/8/2022).

Kedatangan para purnawirawan TNI ke Mapolsek Lembang itu untuk mengawal dan menuntut transparansi penanganan kasus penusukan yang menimpa rekan mereka.

Di lokasi kejadian, mereka menabur bunga.

"Ini semacam kepedulian dan solidaritas dari para purnawirawan TNI sekaligus meminta agar pelaku dihukum seberat-beratnya," ujar perwakilan purnawirawan, Kolonel (Purn) Sugeng Waras, saat ditemui di Lembang, Minggu.

Mereka akan terus mengawal penanganan kasus ini hingga selesai dan berkoordinasi dengan polisi.

"Intinya, kami mengawal kasus ini sampai selesai. Kapolres bekerja dengan yang lainnya menyelesaikan kasus ini berkolaborasi dengan kami para purnawirawan," kata Sugeng.

Kapolres Cimahi, AKBP Imron Ermawan, mengatakan, penanganan kasus ini dipastikan bakal berjalan on the track dan tidak akan main-main karena menyangkut nyawa seseorang.

Baca juga: Polisi Pastikan Penanganan Kasus Penusukan Purnawirawan TNI di Lembang Transparan

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved