Wawancara Eksklusif
Wawancara Eksklusif Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Muhammad Luthfi: Cari Inspirasi dari 7 Presiden RI
Latar belakang pendidikan sebagai teknokrat tak mebuat Muhammad Luthfi ST MSI gagap terhadap politik.
Apa yang Kang Luthfi lakukan setelah itu?
Setelah kalah itu saya nganggur satu tahun karena memang enggak mau kerja. Tapi saya berpikir, apakah ini jalan hidupnya harus masuk ruang politik? Akhirnya memutuskan, bismillah untuk menekuninya.
Kan, siapa tahu memang ini jalan hidup saya.
Pada 2015, ada muscab PKB di Kabupaten Cirebon dan iseng-iseng ikut terpilih sampai akhirnya terpilih sebagai Ketua DPC PKB Kabupaten Cirebon.
Dari situ akhirnya mulai mendalami politik, dan pada 2018 dipaksa maju Pilbup lagi dengan kesiapan yang sangat tidak memadai, bahkan secara finansial juga enggak siap juga.
Sebenarnya PKB sudah mengusung calon lain tapi si calon ini membatalkan menggunakan PKB sehingga jomblo meski mempunyai delapan kursi DPRD tapi tidak mencalonkan siapa-siapa.
Baca juga: Wawancara Khusus Kuasa Hukum Bharada E: Eksekusi Brigadir J sambil Tutup Mata, Ketakutan karena Ini
Saya disuruh maju, dan di hari terakhir pendaftaran calon salah satu paslon melepas satu partai lagi, Nasdem, akhirnya koalisi dengan PKB dan mendaftar pada pukul 23.30 WIB karena tutup jam 00.00 WIB.
Selesai pendaftaran, besoknya kita stres karena jadi calon bupati enggak memegang duit.
Di hari pencoblosan kalah, kami dapat 26 persen dan petahana dapat 30 persen, selisihnya 4 persen, tapi enggak masalah karena modal nol.
Pada Pemilu 2019, saya maju tapi ini sudah dipersiapkan panjang termasuk pemetaannya, dan hasilnya PKB menjadi partai pemenang meraih 220 ribu suara.
PKB dapat 10 kursi DPRD dan posisi Ketua DPRD Kabupaten Cirebon sampai sekarang.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/ketua-dprd-kabupaten-cirebon-muhammad-luthfi.jpg)