Situ Ciburuy Miliki Wajah Baru Setelah Sedot Anggaran Rp 32 M, Bisa untuk Gelar Ciburuy Fashion Week

Destinasi wisata Situ Ciburuy memiliki wajah baru. Kini terlihat lebih cantik dan tertata rapi tanpa mengesampingkan fungsi air baku dan irigasi.

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Giri
Tribun Jabar/Muhamad Syarif Abdussalam
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, meresmikan Situ Ciburuy yang memiliki wajah baru setelah dilaksanakan revitalisasi, Sabtu (13/8/2022). 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Destinasi wisata Situ Ciburuy memiliki wajah baru. Kini terlihat lebih cantik dan tertata rapi tanpa mengesampingkan fungsi air baku dan irigasi.

Setelah direvitalisasi, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, meresmikan Situ Ciburuy yang berada di Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (13/8/2022).

"Revitalisasi Ciburuy selesai, yang dulu kurang tertata, warung-warungnya kumuh, sekarang sudah bisa dilihat rapi, bersih, warga bisa berinteraksi dengan nyaman, UMKM-nya juga kita fasilitasi. Ini hadiah buat warga KBB menambahi pusat-pusat pariwisata yang sudah luar biasa di KBB," ujar Ridwan Kamil.

Situ Ciburuy seluas 41 hektare mulai direvitalisasi Pemerintah Provinsi Jabar pada  2019 dengan total anggaran Rp 32 miliar.

Revitalisasi situ yang memiliki kapasitas tampung air 1,2 juta kubik tersebut sempat tersendat karena anggaran harus dialihkan untuk penanganan Covid-19.

Namun setelah situasi membaik, revitalisasi berlanjut.

"Total anggaran Rp 32 miliar dari APBD Provinsi Jabar, di dua tahun anggaran yaitu 2019 dan 2020. Memang agak tersendat karena pandemi Covid-19 tapi 2022 ini sudah bisa dimanfaatkan," kata Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.

Baca juga: Ancam Dipenjara hingga Denda, Ridwan Kamil Ultimatum Pabrik Pencemar Limbah di Situ Ciburuy

Ia mengatakan, situ, danau, maupun sungai yang keberadaannya jauh dari permukiman warga maka fungsinya hanya sebagai ekosistem air.

Tetapi bila situ tersebut berada atau melintasi permukiman, maka harus ada fungsi tambahan yaitu sosial dan pariwisata.

"Seperti Situ Ciburuy ini selain fungsi irigasi dan penyediaan air baku juga ada fungsi rekreasi. Terlihat dari antusiasme warga yang luar biasa," sebut dia.

Situ Ciburuy dikenal sejak dulu oleh masyarakat sebagai situ yang sulit untuk dipancing ikannya.

Oleh karena itu, saat peresmian, Gubernur bersama Plt Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan, menebarkan 77 ribu benih ikan di Situ Ciburuy.

Selain ikannya yang sulit dipancing, Situ Ciburuy juga sempat menjadi tempat peristirahatan favorit para pelaku perjalanan.

Area dinilai kurang representatif menjadi alasan mereka tak lagi berkunjung untuk beristirahat.

Baca juga: Pabrik yang Mencemari Situ Ciburuy Tak Dikenakan Sanksi Tegas, Hanya Disegel 14 Hari

Namun kini setelah revitalisasi, Ridwan Kamil berharap Situ Ciburuy kembali menjadi rest area favorit pelaku perjalanan baik dari arah Bandung menuju Cianjur dan sekitarnya maupun arah sebaliknya.

Para pelintas selain akan dimanjakan oleh keindahan Situ Ciburuy, mereka juga bisa menikmati produk UMKM dan kuliner khas Bandung Barat.

"Ini bisa kembali lagi menjadi rest area untuk pelaku perjalanan, berhentilah dulu karena di sini ada kegiatan jual beli barang dari produk UMKM kebanggan KBB, juga kulinernya yang khas sambil melihat situ yang kini sudah representatif," harap Kang Emil.

Tak hanya itu, di Situ Ciburuy juga akan diadakan event yang menghibur. Kang Emil menyebut event tersebut bisa berupa Ciburuy Fashion Week, pameran seni budaya hingga lomba perahu tradisional.

"Dinas SDA kami dan Pak Hengky akan merumuskan event-event supaya orang datang ada festival, apakah Ciburuy Fashion Week di atas air, lomba perahu dan lain-lain," sebut dia.

Sementara itu, dari laporan diterima Ridwan Kamil, masih terjadi pencemaran ke Situ Ciburuy oleh warga sekitar dan industri.

Pihaknya pun langsung menugaskan dinas lingkungan hidup bersama kepolisian dan TNI untuk mendisiplinkan pihak yang mencemari Situ Ciburuy.

Baca juga: Mengenang Hiburan Rakyat di Situ Ciburuy Sebelum Tercemar Limbah Pabrik, Kini Tak Bisa Dilakukan

"Masih ada laporan pencemaran dari warga sekitar dan industri, sudah saya tugaskan DLH bersama kepolisian dan TNI untuk mendisiplinkan saya beri waktu tiga bulan untuk edukasi," ujar dia.

Bila dalam waktu tiga bulan ke depan warga maupun industri masih mencemari situ, pihaknya akan mengambil tindakan tegas sesuai aturan yang berlaku.

"Kalau sudah lewat tiga bulan masih saja mencemari mohon maaf akan ada ketegasan hukum dari kami, karena apa yang sudah dilakukan ini harus dijaga dan kualitas air juga harus baik," tegas Kang Emil. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved