Kasus Video Tak Senonoh Oknum Guru SD di Ciamis, Sempat Ditolak Orang Tua Murid, Belum Ngajar Lagi
Reaksi datang dari orang tua murid satu SD negeri di Kecamatan Sukadana, Ciamis, tempat mengajar guru yang video dewasanya beredar.
Penulis: Andri M Dani | Editor: Giri
TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS – Reaksi datang dari orang tua murid satu SD negeri di Kecamatan Sukadana, Ciamis, tempat mengajar guru yang video dewasanya beredar.
Banyak orang tua murid yang menolak kedua orang oknum guru itu, yakni Ka (51) dan Li (42) mengajar lagi di SDN tersebut.
Tapi setelah pihak pemerintahan desa turun melakukan mediasi, akhirnya orang tua bisa menerima yang bersangkutan kembali mengajar di SDN tersebut.
“Tapi sampai hari ini, kedua tidak pernah hadir ke sekolah. Mungkin masih malu. Yang laki-lakinya malah DPO (kabur),” ujar kepala desa tempat SD mereka mengajar berada, Rahman Wabil, kepada Tribun Jabar, Rabu (27/7/2022).
Menyusul kejadian yang menghebohkan kalangan pendidikan di Kecamatan Sukadana tersebut, Wabil mengatakan memang sempat terjadi reaksi keras dari orang tua murid.
“Ada sejumlah orang tua menolak keberadaan keduanya. Mereka kebaratan kalau kedua oknum guru tersebut tetap mengajar,” katanya.
Baca juga: Guru Laki-laki Pemeran Video Dewasa di Ciamis Ternyata Menghilang Sebelum Mengunggah di Grup WA
Akhirnya, pihak desa melakukan mediasi dengan orang tua murid, komite sekolah, tokoh masyarakat, dan kadus dari tiga dusun.
“Setelah dimediasi, sekarang tidak terjadi lagi penolakan dari orang tua murid. Pertimbangannya karena sekolah tersebut kekurangan guru dan tidak ada yang menggantikannya. Tapi seorang malah menghilang, dan seorang lagi tidak datang-datang ke sekolah. Mungkin malu,” ujar Wabil.
Baca juga: Fakta-fakta Beredarnya Video Dewasa yang Diperankan 2 Guru di Ciamis, Diunggah di Grup WA Dini Hari
Baca juga: Nasib Dua Guru di Ciamis Setelah Video Dewasanya Beredar, Pelanggaran Berat, Ini Kata Inspektorat
Kini, Wabil mengatakan, proses belajar-mengajar di sekolah tersebut tetap berjalan seperti biasa. Ada guru lain yang merangkap mengajar kelas yang ditinggalkan dua guru yang video dewasanya tersebar.
“Saya mendapat informasi, guru yang perempuan hari ini dipanggil ke Polres. Sedangkan yang laki-laki masih DPO,” katanya. (andri m dani)