Kronologi Lengkap TKI Terlantar di Kamboja, Ditipu dan Dipekerjakan di Perusahaan Investasi Ilegal

Perusahaan juga melakukan praktek jualbeli pekerja dengan perusahaan sejenis lainnya, kasus ini terindikasi sebagai praktek TPPO

Tribun Cirebon/ Handhika Rahman
Keluarga saat mendatangi Sekretariat SBMI Indramayu soal kasus anggota keluarganya yang terlantar di Kamboja, Senin (7/3/2022). 

KBRI juga bekerja sama dengan Pemda lainnya seperti Pemda Aceh dalam proses pemulangan.

KBRI mengharapkan adanya kerja sama serupa dengan Pemerintah Daerah lainnya yang warganya juga ikut menjadi korban dalam kasus tersebut.

Rekomendasi KBRI

KBRI Pnomh Penh mengimbau kepada para WNI yang ingin mencari pekerjaan di Kamboja untuk berhati-hati, terutama di sektor hiburan dan perhotelan agar mencermati perusahaan perekrutnya.

Mengingat, perusahaan-perusahaan itu biasa menebar informasi lowongan pekerjaan melalui media sosial dengan iming-iming akan bekerja sebagai customer service pada sebuah market place ber-platform online dengan syarat menguasai bahasa Indonesia dan keterampilan komputer.

Selain itu, perusahaan itu juga menjanjikan jika menguasai bahasa mandarin atau Tiongkok akan mendapat insentif tambahan.

Rata-rata gaji yang ditawarkan oleh perusahaan Tiongkok itu bahkan diketahui berkisar di USD800–USD1000.

Baca juga: Keluarga Calon TKI Asal Indramayu yang Terlantar di Kamboja Datangi ke SBMI, Berharap Ini

Padahal, sebagai gambaran, biasanya para PMI yang bekerja di sektor perhotelan dan hiburan kasino umumnya mendapatkan gaji pokok sebesar Rp 4,5 juta dengan tambahan uang makan antara USD200–USD300 per bulan.

"KBRI juga Merekomendasikan pihak BP2MI untuk mendorong pengiriman PMI ke wilayah Kamboja yang sesuai dengan prosedur yang berlaku seperti yang diamanatkan pada UU No. 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia," tulisnya.

"Serta bekerja sama dengan Pemerintah Daerah untuk mengedukasi para calon PMI untuk berhati-hati dalam memilih pekerjaan di luar negeri dengan hanya mencari informasi lowongan pekerjaan dari sumber-sumber yang dapat dipercaya," lanjut keterangan KBRI Pnomh Penh.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved