Guru Honorer di Bandung Ciptakan Alat Musik Unik, Suaranya Beragam, Bisa Seperti Gemuruh Angin
Seorang guru honorer di Perumahan Bukit Mekar Indah, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, berhasil menciptakan alat musik dari limbah bambu.
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Giri
Sehingga alat musik yang diciptakan Dindin, terbilang kecil dan simpel untuk bisa dibawa ke mana-mana.
Saat Dindin memainkan alat musik tersebut, ternyata bisa mengeluarkan suara-suara unik, mulai dari dentuman, suara nyaring seperti gelas, hingga mengeluarkan suaga gemuruh angin.
Menurut Dindin, jika ingin memainkan Jabarua saja, harus lebih dari dua orang untuk menghasilkan suara yang berirama dan khas.
"Alat musik ini dapat dipadukan dengan semua alat musik, baik alat musik modern atau alat musik tradisional. Jabarua merupakan alat musik ritmis," katanya.
Menurut Dindin, Jabarua ini biasanya digunakan pada nadhom-nadhom di pesantren sebagai hiburan para santri mengisi waktu luang.
"Syair-syair yang diiringi Jabarua biasanya sholawat dan syair-syair islami di daerah pedesaan yang di mana bambu sebagai bahan alat musik ini ditemukan," katanya.
Kata Dindin, dia belum menjual Jabarua.
"Ya, di pagelaran sudah pernah digunakan seperti saat acara di dekat Pemda Bandung dan lainnya," ujarnya. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/dindin-nasrudin-memperlihatkan-alat-musik-ciptaannya.jpg)