Mobil Pikap Terjebak Banjir Cimahi dan Beberapa Rumah Jebol Diterjang Banjir
Sopir mobil pikap tersebut mencoba untuk menerjang banjir, tetapi saat tepat berada di samping Masjid Agung Cimahi kendaraan tersebut malah mogok.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI- Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Cimahi mengakibatkan sejumlah ruas jalan dan rumah warga di beberapa titik terendam banjir, Selasa (15/2/2022).
Satu unit mobil pikap terjebak banjir di Jalan Kolonel Masturi, tepatnya samping Masjid Agung Cimahi dan satu unit mobil sedan di Jalan Anggaraja, yang mengarah ke Cipageran.
Banjir tersebut akibat air dari drainase di sekitar Jalan Kolonel Masturi tak mampu menampung debit air hingga menyebabkan air meluap dan banjir dengan ketinggian diperkirakan mencapai satu meter.
Warga sekitar Solihin (25) mengatakan, awalnya mobil pikap tersebut mencoba untuk menerjang banjir, tetapi saat tepat berada di samping Masjid Agung Cimahi kendaraan tersebut malah mogok.
"Tadi mobilnya mau nyoba nerjang banjir, tapi malah mainnya mati. Jadi terjebak sama sopirnya di mobil," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (15/2/2022).
Menurutnya, mobil pikap itu terjebak sekitar 30 menit, kemudian ketika banjir sudah mulai surut, warga sekitar membantu mendorong kendaraaan itu agar tidak menganggu arus lalu lintas.
Baca juga: BREAKING NEWS, Kota Cimahi Banjir, Jalanan di Puri Cipageran Seperti Sungai, Anak-anak Berenang
Selain itu, banjir tersebut sempat membuat arus lalu lintas di Jalan Kolonel Masutri di samping Alun-alun Cimahi terputus. Kendaraan yang hendak mengarah ke wilayah Cimahi Utara hingga Cisarua Bandung Barat dialihkan.
"Sekarang sudah surut dan sudah bisa dilewati lagi. Kalau tadi ada sekitar satu jam hujannya besar," kata Solihin.
Di Jalan Anggeraja, ketinggian air mencapai sekitar 2 meter hingga menyebabkan kondisi arus lalu lintas juga sempat terganggu dan menyebabkan kemacetan yang cukup panjang.
"Ketinggian air sekitar 2 meter, ada kendaraan yang terjebak dan enggak bisa keluar. Baru bisa ditarik sama mobil pikap," ujar warga sekitar Enang Sahri.
Sementara Gang Cihanja, RT 01/07, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi ada 20 rumah yang terendam banjir usai hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
Baca juga: Puluhan Rumah di Ngamprah Bandung Barat Terendam Banjir, Barang Warga Banyak yang Hanyut
Selain itu, ada empat rumah lainnya yang dindingnya jebol akibat tak mampu menahan tingginya debit dan kencangnya aliran air dari arah atas permukiman akibat adanya tanggul yang jebol.
"Total rumah yang terdampak itu sekitar 20. Ada 4 rumah juga yang temboknya jebol, mungkin karena arus airnya kencang," ujar Eri (40) warga setempat.
Eri mengatakan banjir tersebut terjadi akibat jebolnya tanggul di atas permukiman warga, kemudian air meluber ke sawah sampai akhirnya menggenangi rumah warga dengan ketinggian hampir 1 meter.
"Ditambah ada pohon tumbang yang menyumbat aliran sungai, jadi airnya limpas ke rumah warga. Ketinggian banjir itu sekitar 80 centimeter," katanya.