Kondisi 4 Warga Bandung Positif Omicron: Ringan Sekali, Seperti Masuk Angin Biasa, Tapi. . .
4 pasien positif Omicron yang dirawat di RSUD AL Ihsan hanya gejala ringan, seperti masuk angin biasa saja
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Mega Nugraha
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Kasus varian Omicron jadi teror menakutkan di masa pandemi Covid-19. Hingga Senin (10/1/2022), kasus Omicron di Indonesia tercatat sudah ada 414 kasus.
Umumnya, pasien positif Omicron tertular saat sedang di luar negeri. Di Kabupaten Bandung, tercatat sudah ada 4 kasus pasien Omicron. Mereka saat ini dirawat di RSUD Al Ihsan.
Kepala Labkesda Jabar, Emma Rahmawati, mengatakan hasil pelacakan dan pengetesan kontak erat empat warga Kabupaten Bandung yang terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron ini dinyatakan negatif Covid-19.
"Kontak eratnya ada 12, hasilnya PCR negatif," tuturnya melalui ponsel, Senin (10/1).
Baca juga: Waspada Infeksi Flurona, Gabungan Covid-19 dan Influenza yang Menyerang Bersamaan, Ini Gejalanya
Sebelumnya dinyatakan bahwa sebanyak empat warga Kabupaten Bandung terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron.
Mereka kini tengah menjalani perawatan di RSUD Al Ihsan di Baleendah, Kabupaten Bandung.
Emma mengatakan penyebaran Covid-19 ini menjadi kasus transmisi lokal varian Omicron yang pertama di Jawa Barat. Sebelumnya, penularan terjadi dari warga yang baru pulang dari luar negeri.
"Betul, itu yang transmisi lokal," kata Emma.
Emma mengatakan penemuan transmisi lokal varian Omicron ini diketahui melalui pengujian secara whole genome sequencing atau pengurutan genom lengkap.
Baca juga: Makan Buah-buahan dengan Jumlah Porsi Ini Menurut Penelitian Mampu Turunkan Risiko Diabetes
Empat warga Kabupaten Bandung yang positif Omicron dirawat di RSUD Al Ihsan. Kondisi mereka ternyata tak seburuk yang dibayangkan banyak orang.
Kondisinya Ringan Sekali
Direktur RSUD AL Ihsan Dewi Basmala, mengatakan, ke empat pasien tersebut dirawat di ruang rawat inap dengan kategori kuning, yang artinya masih terkendali.
"Mereka semua ada di ruang rawat inap dengan kategori yang kuning," ujar Dewi, saat ditemui di RS Al ihsan, Baleendah, Kabupaten Bandung, Senin (10/1/2022).
Dia menyebut 4 pasien positif Omicron itu tertular pulang dari luar negeri. Menurutnya, di ruang rawat inap kategori kuning, kondisi mereka tidak bergejala berat.
"Jadi kalau kita lihat memang prediksi, beda dari pada delta dengan omicron. Memang delta berat pada waktu itu, nah omicron ini cenderung ringan sekali, kaya flu, masuk angin biasa, tapi memang perbedaannya adalah transmisinya cepat sekali, penularannya cepat, tapi dengan gejala yang ringan," kata Dewi.
Baca juga: Kondisi 4 Pasien Positif Omicron di Kabupaten Bandung Tak Seburuk yang Dibayangkan Orang
Dewi memaparkan, saat awal screening pihaknya melakukan swab PCR terhadap pasien tersebut.
Adapun untuk mendeteksi omicron, memang membutuhkan satu step lagi dimana itu membutuhkan sekitar 5-7 hari baru bisa mendeteksi jenis omicronnya.
"Jadi karena PCR sudah positif, kita anggap itu adalah covid-19. Penatalaksanaannya kan sama, antara omicron, covid delta, itu sama penata laksanaannya," ucapnya.
Dewi mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan 5 orang tang diduga terpapar omicron karena beda dengab delta.
"Kalau delta cukup hanya denga PCR, dan pemeriksaan tersebut tergantung alat, ada yang dua jam, ada yang 6 jam. Tapi omicron ini membutuhkan waktu 5 sampai 6 hari, baru diketahui hasilnya, ini omicron atau tidak," ucapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, Grace Mediana, mengatakan, ke empat pasien tersebut sebelumnya pulang dari luar negeri.
"Iya betul, yang terkena sudah melakukan perjalanan di Afrika, kini diisolasi di RSUD Al- Ihsan," ujar Grace Mediana.
Awalnya, kata dia, ada mister X pulang dari luar negeri dari salah satu negara di Afrika.
"Datang di Indonesia dengan sudah diduga dari negara yang ada Omicron dan sudah dilakukan isolasi. Diisolasi di Wisma Atlet, kurang lebih 14 hari," kata Grace.
Grace mengatakan, kembali ke Kabupaten Bandung pun sudah diisolasi selama 10 hari.
"Tetapi karena bergejala Covid-19, kami lakukan pemeriksaan dengan PCR. Dilakukan pemeriksaan khusus oleh Provinsi, dan baru kemarin hari Jum'at keluar hasilnya, dinyatakan omicron," tuturnya.
Lalau kata Grace, ia menularkan kepada keluarganya, anak dan istrinya.
"Kini yang terpapar hanya ada 4 orang," kata dia.
Grace mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan provinsi, bahwa hasil lab nya positif omicron dan hasil koordinasi Provinsi mengarahkan sudah di RSUD Al Ihsan.
Grace mengaku pihaknya, sudah menyiapkan rumah sakit jika terjadi hal yang tak diinginkan.
"Kami ingatkan kepada rumah sakit khususnya RSUD di Kabupaten Bandung untuk siap menghadapi kasus Covid-19, yang mungkin saat ini sedang melonjak karena ada omicron. Penanganan nya sama saja sih (dengan Covid- 19 sebelumnya)," ucapnya.
Grace mengatakan, orang tersebut lalu menularkan kepada keluarganya.
"Kondisi klinis, ia menularkan kepada anak dan istrinya, jadi 4 orang yang terpapar, termasuk dengan bapaknya," kata Grace.
Saat diainggung informasi ada 5 orang warga Kabupaten Bandung, yang terpapar, Grace menegaskan, di Kabupaten Bandung hanya 4 orang yang terpapar omicron.
"Yang satu, itu datanya kurang valid, jadi hanya 4 orang yang terpapar dan semoga hanya itu saja," kata dia.
Menurut informasi, kata Grace, kini keempat pasien yang tertular tersebut kondisinya membaik.
Untuk mengantisipasi terpaparnya omicron, kata Grace, menurut WHO yang penting menjalankan protokol kesehatan.
"Minimal 3 M, memakai masker, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan," ucapnya.