Kondisi 4 Pasien Positif Omicron di Kabupaten Bandung Tak Seburuk yang Dibayangkan Orang
Empat warga Kabupaten Bandung yang positif Omicron dirawat di RSUD Al Ihsan. Kondisi mereka ternyata tak seburuk yang dibayangkan banyak orang.
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Mega Nugraha
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Empat warga Kabupaten Bandung yang positif Omicron dirawat di RSUD Al Ihsan. Kondisi mereka ternyata tak seburuk yang dibayangkan banyak orang.
Direktur RSUD AL Ihsan Dewi Basmala, mengatakan, ke empat pasien tersebut dirawat di ruang rawat inap dengan kategori kuning, yang artinya masih terkendali.
"Mereka semua ada di ruang rawat inap dengan kategori yang kuning," ujar Dewi, saat ditemui di RS Al ihsan, Baleendah, Kabupaten Bandung, Senin (10/1/2022).
Dia menyebut 4 pasien positif Omicron itu tertular pulang dari luar negeri. Menurutnya, di ruang rawat inap kategori kuning, kondisi mereka tidak bergejala berat.
Baca juga: Kronologi Satu Keluarga di Kabupaten Bandung Terpapar Omicron, Satu Orang Baru Pulang dari Afrika
"Jadi kalau kita lihat memang prediksi, beda dari pada delta dengan omicron. Memang delta berat pada waktu itu, nah omicron ini cenderung ringan sekali, kaya flu, masuk angin biasa, tapi memang perbedaannya adalah transmisinya cepat sekali, penularannya cepat, tapi dengan gejala yang ringan," kata Dewi.
Dewi memaparkan, saat awal screening pihaknya melakukan swab PCR terhadap pasien tersebt. Adapun untuk mendeteksi omicron, memang membutuhkan satu step lagi dimana itu membutuhkan sekitar 5-7 hari baru bisa mendeteksi jenis omicronnya.
"Jadi karena PCR sudah positif, kita anggap itu adalah covid-19. Penatalaksanaannya kan sama, antara omicron, covid delta, itu sama penata laksanaannya," ucapnya.
Dewi mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan 5 orang tang diduga terpapar omicron karena beda dengab delta.
Baca juga: Pemerintah Bersiap Hadapi Lonjakan Pasien Positif Omicron, Minta Masyarakat Tak Perlu Panik
"Kalau delta cukup hanya denga PCR, dan pemeriksaan tersebut tergantung alat, ada yang dua jam, ada yang 6 jam. Tapi omicron ini membutuhkan waktu 5 sampai 6 hari, baru diketahui hasilnya, ini omicron atau tidak," ucapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, Grace Mediana, mengatakan, ke empat pasien tersebut sebelumnya pulang dari luar negeri.
"Iya betul, yang terkena sudah melakukan perjalanan di Afrika, kini diisolasi di RSUD Al- Ihsan," ujar Grace Mediana.
Awalnya, kata dia, ada mister X pulang dari luar negeri dari salah satu negara di Afrika.
"Datang di Indonesia dengan sudah diduga dari negara yang ada Omicron dan sudah dilakukan isolasi. Diisolasi di Wisma Atlet, kurang lebih 14 hari," kata Grace.
Grace mengatakan, kembali ke Kabupaten Bandung pun sudah diisolasi selama 10 hari.