Anak Bandung Dibuang di Banyumas

Demi Ungkap Pelaku Tabrakan Nagreg, Polresta Bandung Kerja Sama dengan Polda Jabar dan Polda Jateng

Kasatreskrim Polresta Bandung mengaku, pihaknya telah melakukan penyelidikan gabungan dari Polresta Bandung, bekerjasama dengan dan Polda Jabar

Capture video
Tampang pengendara mobil yang membawa korban kecelakaan di jalur Nagreg, korban dibawa dan ditemukan meninggal dunia di Sungai Serayu, Jawa Tengah. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Jajaran Polresta Bandung bekerjasama dengan Polda Jawa Barat dan Polda Jawa Tengah, mengungkap tabrak lari yang sadis di Nagreg Kabupaten Bandung.

Korban kecelakaan di Nagreg, Rabu (8/12/2021), Salsabila (14) dan Handi Saputra (17) sempat hilang dibawa oleh kendaraan yang menabraknya.

Namun akhirnya, setelah seminggu lebih, keduanya ditemukan di Sungai Serayu. Handi ditemukan di Banyumas, sementara Salsabila ditemukan di muara Sungai Serayu, Cilacap.

Kasatreskrim Polresta Bandung, AKP Bimantoro, mengaku, pihaknya telah melakukan penyelidikan gabungan dari Polresta Bandung, bekerjasama dengan dan Polda Jawa Barat.

"Kemudian dari Polda Jeteng juga ikut membatu kami, untuk melakukan serangkaian penyelidikan dan penyidikan," ujar Bimantoro, di Mapolresta Bandung, yang berada di Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa (21/12/2021).

Bimantoro mengatakan, pihaknya juga sudah melakukan olah TKP di tempat kejadian.

"Kami juga sudah berangakat ke Banyumas dan Cilacap, Jawa Tengah, untuk melengkapi alat bukti karena masih dalam rangka penyelidikan," kata Bimantoro.

Baca juga: Ayah Korban Tabrak Lari di Nagreg Sempat Putus Asa Cari Anaknya, Kemudian Ini yang Terjadi

Sebab memang korban, Salsabila ditemukan di Sungai yang ada di Cilacap, dan Handi ditemukan di Sungai yang ada di Banyumas. Keduanya ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa dan tanpa identitas.

"Sementara kami masih melakukan rapat internal, untuk merangkai satu peristiwa pidananya," ucapnya.

Selain itu, menurut Bimantoro, pihaknya juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi.

"Kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap 10 saksi," ujarnya.

Petunjuk pelaku penabrak dan pembuang Handi dan Salsabila

Aksi 3 orang penabrak dua sejoli kemudian diduga membuang dua korban di Banyumas membuat masyarakat geram.

Setelah foto pelaku beredar di masyarakat, kini kondisi mobil pelaku yang menjadi perhatian publik.

Menurut keterangan saksi, Mobil Isuzu Panther berwarna hitam berpelat B 3XXX itu lah yang terlibat tabrakan dengan Handi Saputra (17) dan Salsabila (14).

Ciri-ciri dari mobil hitam tersebut juga diungkapkan oleh saksi.

"Pas saya menolong korban saya tidak melihat kondisi mobilnya, namun dalam video yang beredar terlihat ada tanda goresan di samping bumper kanan dan pintu samping depan," ujar seorang saksi berinisial SI (25) saat dihubungi Tribunjabar.id, Senin (20/12/2021).

Baca juga: Kasus Tabrak Lari Sadis terhadap Handi dan Salsabila di Nagreg, Kapolresta Bandung Meminta Doa

Tidak hanya goresan, ia juga menyebutkan mobil tersebut memiliki warna hitam di seluruh bodynya dengan kaca film dengan warna gelap.

Setelah membawa kedua korban, mobil tersebut melaku ke arah Jawa Tengah.

Besar kemungkinan pengendara mobil tersebut langsung membawa korban ke Jawa Tengah dan membuangnya di Banyumas.

Hingga kini ketiga sosok di dalam mobil tersebut masih menjadi misteri, sosok kekar dan berpakaian rapih itu masih buron sampai sekarang.

SI menjelaskan, posisi korban perempuan yaitu Salsabila terlindas dan berada di kolong belakang mobil, sementara Handi berada dekat ban depan.

Handi saat itu, menurutnya masih terlihat bergerak, sementara Salsabila sama sekali tidak bergerak.

"Saya tidak tega melihat korban yang perempuan, sementara yang laki-laki terlihat bergerak," ucapnya.

Tiga orang tersebut menurutnya langsung keluar mobil dan menghampiri korban.

Dua orang mengevakuasi korban kemudian satu orang lain hanya berdiri memberikan perintah agar korban segera dibawa ke rumah sakit.

Baca juga: Kapolresta Bandung Benarkan Mayat di Jateng Korban Kecelakaan di Nagreg, Soal Pelaku Ini Kata Polisi

SI mengungkapkan, nada bicara salah seorang tersebut terdengar tegas dalam memerintah kedua temannya untuk segera memasukkan korban ke dalam mobil.

"Kalau bicaranya mah pake (bahasa) Indonesia, bukan Sunda. Perawakannya seperti orang dinas rapih," ucapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved