Gibran Ditemukan Selamat
Kisah Mistis di Balik Hilangnya Gibran di Gunung Guntur, dari Sendirian di Tenda sampai Ditemukan
Lokasi yang ia tuju adalah Curug Cikoneng, sebuah air terjun kecil yang memiliki ketinggian hampir 100 meter.
Selain itu ia juga mengaku selalu diajak main ke rumah makhluk gaib tersebut, namun ia kembali menolak ajakan tersebut.
"Ayo, katanya main ke rumah, nolak saja, saya takut," kata Gibran di Puskesmas Tarogong, kemarin.
Namun di waktu sebelum ia ditemukan tim pencari, ia sempat mengikuti sosok yang mengajaknya.
"Terakhir pas mau pulang, saya mengikutinya. Dia bilang, 'ayo ikut biar cepat bisa pulang'," ucapnya.
Gibran akhirnya mengikuti sosok tersebut kemudian ia terjatuh di satu tebing gunung hingga membuat kedua kakinya luka-luka.
Setelah ia terjatuh, Gibran mendengar teriakan warga yang tidak jauh dari tempatnya yakni di kawasan Curug Cikoneng.
"Pas jatuh saya mendengar ada bapak-bapak teriak nama," ucapnya.
Selama enam hari bertahan hidup sendiri di Gunung Guntur, dia hanya mengonsumsi dedaunan dan minum air putih di sungai.
Ia juga sempat disuguhi makanan oleh makhluk gaib.
Makhluk gaib itu, menurutnya, berbaju serba putih dengan wajah tertutup kain. Mereka menyuguhkan nasi dan ikan.
Namun Gibran tidak memakan apa yang disuguhkan, ia lebih memilih minum air sungai dan makan dedaunan.
"Tiga orang berbaju putih itu mukanya ditutup kain, perempuan," ujarnya saat diwawancarai Tribunjabar.id.
Selama ia hilang enam hari di Gunung Guntur, Gibran juga menceritakan tak pernah merasakan adanya malam hari.
"Enggak ada malam. Siang hari, terang," ujarnya. (*)