Gibran Ditemukan Selamat
Kisah Mistis di Balik Hilangnya Gibran di Gunung Guntur, dari Sendirian di Tenda sampai Ditemukan
Lokasi yang ia tuju adalah Curug Cikoneng, sebuah air terjun kecil yang memiliki ketinggian hampir 100 meter.
Ade menjelaskan, selain pantangan tersebut terdapat tempat yang tidak boleh didatangi pendaki yakni Curug Sawer.
Tempat tersebut, menurutnya, memiliki medan yang terjal dan berbahaya jika dilalui oleh pendaki.
"Bahaya tebingnya, beratus meter, penunggunya juga ganas, namanya Mbah Derwak," ucapnya.
Ade Leji merupakan orang yang pertama kali menemukan Muhammad Gibran Arrasyid, pendaki hilang di Gunung Guntur selama enam hari.

Menurut pengakuannya, Gibran ditemukan di Curug Cikoneng.
"Sudah tiga kali ada yang hilang di Guntur, tapi alhamdulillah semua atas kehendak Allah, mereka bisa ditemukan selamat," ucapnya.
Sejak tahun 1979, Gunung Guntur sudah ditetapkan statusnya menjadi cagar alam oleh Kementerian Pertanian dengan SK 170/KptsUm/3/1979.
Lalu, pada tahun 1990, diadakan perluasan cagar alam dengan SK 110/Kpts-II/1990.
Terakhir, pada tahun 1994, penetapan ini diperbaharui lagi oleh Kementerian Kehutanan dengan SK 433/Kpts-II/1994.
Walau begitu, Gunung Guntur tetap menjadi bagian dari Cagar Alam Kamojang hingga saat ini.
Gibran Ditemukan
Ade mengaku mendapat pertanda Gibran akan ditemukan, sehari sebelumnya, Kamis (23/9/2021).
"Saya berangkat hari Jumat pukul tiga sore. Sendirian karena saya tidak boleh berangkat dengan banyak orang, nanti susah ketemu," ujarnya.
Lokasi yang ia tuju adalah Curug Cikoneng, sebuah air terjun kecil yang memiliki ketinggian hampir 100 meter.
Di tempat itu Ade mengaku mendapat pertanda, Gibran ada di gua kecil di air terjun tersebut.