Gibran Ditemukan Selamat
Kisah Mistis di Balik Hilangnya Gibran di Gunung Guntur, dari Sendirian di Tenda sampai Ditemukan
Lokasi yang ia tuju adalah Curug Cikoneng, sebuah air terjun kecil yang memiliki ketinggian hampir 100 meter.
"Di lokasi itu saya langsung melakukan tawasul dan berserah diri kepada Allah, lalu saya tancapkan paku bumi ke batu di curug itu," ucapnya.
Tidak lama setelah membenamkan paku bumi itu, Ade kemudian melihat Gibran yang perlahan mulai menampakkan diri.
Menurutnya, saat itu, Gibran masih tidak bisa bicara dan terlihat linglung.
"Saya tepuk pundaknya, 'Gibran' kata saya, dia kemudian sadar. Langsung saya beri makan dan saya tanya-tanya, dia bilang, 'kok saya ada di sini'," ucapnya.
Ade menjelaskan, Gibran tersadar saat mendengar teriakan dirinya yang terus memanggilnya.
Saat itu ia coba menghubungi relawan namun tidak berhasil karena tidak ada sinyal lantaran berada di lembah Curug Cikoneng.
Ade pun kemudian menggendong Gibran seorang diri menaiki tebing.
"Saya merangkak-rangkak menaiki tebing, Gibran saya pangkon," ucap Ade.
Saat mendapati sinyal, Ade pun langsung menghubungi keluarganya.
"Saya telepon keluarga saya, tolong sampaikan ke tim pencari Gibran sudah ketemu," ujarnya.
Ade sempat mengabadikan momen saat dirinya hendak membenamkan paku bumi di sebuah batu yang menempel di Curug Cikoneng.
Saat diwawancarai, Ade memperlihatkan paku bumi yang ia gunakan untuk menemukan Gibran. Paku bumi tersebut berupa paku berwarna emas bertuliskan arab dengan panjang 7 cm.
Dari foto yang diperlihatkan Ade, diketahui perincian waktu saat dia menyelamatkan Gibran, menunjukkan pukul 16.40 WIB.
Makhluk gaib
Gibran menceritakan keadaannya selama berada di Gunung Guntur seorang diri termasuk bertemu dengan sosok makhluk halus.