Wanita di Bandung Barat Tak Tidur 7 Tahun, Psikolog Menilai Ada Kecemasaan dan Persoalan Ini

Menurut Stephani, biasanya faktor yang menyebabkan seseorang tidak bisa tidur itu banyak didasari faktor psikologis seperti adanya kecemasan, dan

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Darajat Arianto
Tribun Jabar
Cucu saat berbaring lemah di rumah anaknya. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Psikolog sekaligus Dosen Fakultas Psikologi Universitas Islam Bandung (Unisba), Stephani Raihana Hamdan, S.Psi, M.Psi, menilai ada banyak faktor yang menyebabkan Cucu (45) tidak bisa tidur selama 7 tahun.

Seperti diketahui, hingga saat ini penyebab pasti terkait tidak bisa tidurnya warga asal Kampung Warung Jati, RW 05/10, Desa Ciptagumati, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB) itu belum diketahui.

Menurut Stephani, biasanya faktor yang menyebabkan seseorang tidak bisa tidur itu banyak didasari faktor psikologis seperti adanya kecemasan, dan masalah emosi hingga akhirnya dia tidak bisa tidur nyenyak, maupun tidak bisa tidur sama sekali.

"Jadi memang ada faktor psikologis, tapi harus dicek secara medis dulu karena bisa jadi ada faktor biologis. Kalau mau pasti, harus ada pemeriksaan yang lengkap oleh ahli bahwa gangguan tidurnya seperti apa karena normalnya manusia harus tidur," ujarnya saat dihubungi Tribun Jabar, Kamis (2/9/2021).

Stephani mengatakan, jika seseorang tidak bisa tidur sama sekali layaknya orang lain, maka dampaknya akan ada masalah biologis, kemudian kondisi gangguan psikologisnya akan semakin berat.

"Misalnya orang itu stres kemudian tidak bisa tidur, jadi ada proses yang tidak berjalan karena tidur itu kalau secara alamiahnya bagian dari merelaksasi badan untuk memulihkan kembali tenaga agar bisa menyelesaikan masalahnya," kata Stephani.

Sementara terkait rasa gelisah yang dialami Cucu saat akan tidur, Stephani mengatakan, kondisi tersebut memang harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Kalau bahasanya gelisah, harus diketahui dulu intensitas gelisah itu kaya apa dan sebagainya. Terus dari aspek pemikiran, emosi, dan perilakunya bagaimana, memang harus ada pemeriksaan lebih lanjut," ucapnya.

Baca juga: Penjelasan Dokter, Cucu Warga KBB Tidak Bisa Tidur Selama 7 Tahun Sehingga Diberi Obat Psikotoprika

Namun biasanya, kata Stephani, kegelisahan tersebut akibat dari adanya faktor kecemasan yang bisa memicu orang itu mengalami gangguan tidur.

"Jadi solusi yang terbaik melakukan pemeriksaan ke ahli, solusi yang paling amannya seperti itu karena mau bagaimanapun setahu saya, tidak tidur bisa membahayakan secara fisik maupun nantinya secara mental," ujar Stephani.

Diberitakan sebelumnya, Cucu mengatakan, kondisi tidak bisa tidur itu bermula saat dia terus merasa gelisah setiap hendak tidur pada tahun 2014 lalu. Akibat kondisi itu, setiap malamnya dia pun hanya bisa tidur 2 hingga 3 jam saja.

"Awalnya gak bisa tidur sejak tahun 2014, saking keselnya gak tidur-tidur, saya sekarang kadang jalan-jalan jam 1 malam karena mau tidur juga malah gelisah," ujar Cucu saat ditemui di kediamannya.

Kini, Cucu pun merasa bingung dengan kondisinya itu karena sama sekali tak mengerti jenis penyakit apa yang dialaminya apalagi selama ini, Cucu tidak merasakan gejala penyakit apapun.

Baca juga: 7 Tahun Tak Bisa Tidur, Dadan Sebut Ibunya Pernah Dibius Dua Kali Namun Tak Mempan dan Tetap Melek

Sementara terkait penyebab kegelisahan setiap kali akan tidur, Cucu juga tidak mengetahui penyebab pastinya karena dia pun tidak pernah memikirkan masalah apapun.

"Saya juga gak tahu bisa gelisah kenapa, setahu saya tidak memikirkan apapun, tapi anehnya gelisah dan itu menyebabkan saya jadi gak bisa tidur," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved