Agar Tidak Mudah Tertular Covid-19, Pahami Kapan Waktu Tepat untuk Berjemur, Imunitas Semakin Kuat
Saat kasus Covid-19 meningkat, Anda juga harus meningkatkan imunitas tubuh. Salah satu usaha yang bisa dilakukan adalah berjemur.
TRIBUNJABAR.ID - Pandemi Covid-19 masih belum berakhir. Pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa dan Bali.
PPKM Darurat mulai berlaku 3 Juli 2021 hingga 20 Juli 2021.
Masyarakat berhati-hati agar tidak mudah tertular Covid-19.
Saat kasus Covid-19 meningkat, Anda juga harus meningkatkan imunitas tubuh.
Imunitas yang baik membuat tidak mudah terserang penyakit.
Salah satu usaha yang bisa dilakukan adalah berjemur.

Tapi berjemur tidak bisa sembarangan dilakukan kapan saja.
Lalu, kapan waktu terbaik untuk berjemur?
Saat ini, kasus Covid-19 kembali meningkat.
Cahaya matahari membantu tubuh memenuhi asupan vitamin D untuk tubuh.
Selain diperoleh melalui makanan bergizi, vitamin D bisa dibentuk dari berjemur.
Baca juga: Rugi Ngga Berjemur Saat Pandemi, Ini Aturan Berjemur untuk Pemilik Kulit Gelap dan Kulit Terang
Bagi Anda yang ingin berjemur, sebaiknya ketahui kapan waktu terbaik untuk melakukannya.
Dihimpun TribunJabar.id dari Kompas.com, dr. Andreas Widiansyah, SpKK, FINSDV, FAADV, selaku Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Pusat (PP) Perdoski saat diwawancara di RSUD. Dr. Moewardi Surakarta, Senin (4/5/2020), sudah memberikan saran terkait hal itu.
Menurutnya, waktu terbaik untuk berjemur adalah sekitar jam 9 pagi.
Jika lebih dari waktu itu, terutama pada pukul jam 10 siang hingga jam 2 sore, berisiko membuat kulit terbakar surya dan malah mengalami penurunan imunitas.
Anda juga bisa bertahap ketika berjemur.
Di awal, sebaiknya berjemur sekitar 5 menit dulu.
Setelah itu, bisa dinaikkan secara bertahap sampai maksimal 15 menit.
Sebaiknya, berjemur dilakukan dalam waktu 2-3 kali dalam seminggu.
Baca juga: Berjemur di bawah Sinar Matahari Pagi Hari Bangun Imunitas Tubuh Cegah Corona, Begini Manfaatnya
Bagi Anda yang sensitif terhadap sinar matahari, tak disarankan untuk berjemur.
Pun begitu jika Anda mengalami kondisi kulit mulai berwarna merah muda, sebaiknya hentikan aktivitas berjemur.
Selanjutnya, bagian tubuh yang dijemur hanya kedua lengan dan tungkai saja.
Selebihnya, Anda harus melindungi anggota tubuh lainnya.
Hindari paparan sinar matahari pada area kepala dan leher.
Baca juga: 6 Cara untuk Meningkatkan Imunitas Tubuh, Satu di Antaranya Berjemur di Bawah Sinar Matahari Pagi
Menurut laman alodokter.com, untuk meminimalkan paparan sinar matahari terhadap kulit, Anda bisa menggunakan topi, pakaian lengan panjang, celana panjang, hingga kacamatan anti UV.
Anda juga dapat menggunakan payung atau diam di bawah atap saat matahari tengah terik.
Kemudian, untuk melindungi kulit dari efek buruk terik sinar matahari, Anda bisa menggunakan produk pelindung sinar matahari.
Pastikan pula produk tersebut mengandung sun protection factor /SPF.
Demikianlah penjelasan mengenai waktu terbaik untuk berjemur.
Baca juga: Jangan Lupa Berjemur di Bawah Sinar Matahari, Waktu Terbaiknya Pagi atau Siang Hari? Ini Kata Ahli