DPC PKB Kota Bandung Tegaskan Keloyalannya kepada Muhaimin Iskandar, Fokus Laksanakan Program
DPC PKB Kota Bandung memilih tetap setia kepada Muhaimin Iskandar sebagai ketua umum partai politik yang didirikan pada 23 Juli 1998 tersebut.
Penulis: Cipta Permana | Editor: Giri
"Berdasarkan AD/ART lama ketua DPW dipilih oleh ketua DPC. Ketua DPC dipilih oleh ketua PAC. Tetapi di dalam perzaliman Muhaimin, mengobrak-abrik AD/ART. Pemilihan ketua wilayah harus diusulkan oleh masing-masing ketua DPC, lalu dikirim ke DPP. DPP yang menentukan ini ketua," ujar Andi.
Pada realitasnya, ucap Andi, tidak sesuai AD/ART.
Ketua DPW tidak pernah diusulkan oleh DPC, justru langsung ditetapkan oleh DPP.
Baca juga: H-1 Persib Bandung vs PSS Sleman, Esteban Ingin Berlaga di Final, Ajak Teman-temannya Lakukan Ini
Baca juga: Pagi Ini Baru Saja Gempa Melanda Pacitan Jatim, Pusat Lindu Jauh Nun di Laut Selatan, Ini Kata BMKG
Baca juga: Tahun Ini, Warga Kuningan Terakhir Kali Menikmati Ramadan di Desa Kawungsari
Karenanya, lanjut dia, demokrasi di PKB sesuai keinginan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) mulai luntur.
"Sangat kelihatan keinginan PKB saat didirikan oleh Gus Dur sudah hilang. Tidak ada lagi pengkaderan. Tidak ada lagi pemilihan ketua berdasarkan aspirasi dari bawah tapi semua ditentukan DPP," ucapnya.
Hal ini, menurut Andi, yang membuat sekira seratusan DPC ingin diselenggarakannya MLB.
Di Sulawesi Selatan, lanjut dia, sudah mencapai 12 DPC yang berkeinginan MLB.
Total saat ini, di seluruh Indonesia, terdapat 113 DPC dan 10 DPW.
"Kita ingin menyelamatkan PKB. Cak Imin ibarat Tuhan yang menentukan semua, tidak mendengarkan aspirasi dari arus bawah," ucap Andi.
Andi menyebut sudah ada komunikasi dengan petinggi PKB di tingkat pusat untuk MLB tersebut.
"Sudah berjalan dengan orang DPP. DPP menyarankan kalau menurut saudara tidak sesuai kebatinan pendiri PKB silakan. Mereka memberikan jalan. Tergantung bagaimana PAC, DPC," katanya. (*)