Tahun Ini, Warga Kuningan Terakhir Kali Menikmati Ramadan di Desa Kawungsari
"Ramadan ini terakhir bagi kami melaksanakan ibadah puasa di desa tercinta," ujar seorang warga Desa Kawung Sari, Jaja
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNJABAR.ID, KUNINGAN – Tahun ini akan menjadi yang terakhir kali bagi warga Desa Kawungsari, Kecamatan Cibereum, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, menikmati Ramadan di desa itu.
Hal itu menyusul pembangunan Waduk Kuningan yang segera beroperasi yang rencananya diresmikian oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam dua bulan ke depan.
"Bulan Ramadan ini terakhir bagi kami melaksanakan ibadah puasa di desa tercinta," ujar seorang warga Desa Kawungsari, Jaja, saat ditemui pada Rabu (14/4/2021).
Berdasarkan pantauan Tribun Jabar, kemarin, anak-anak tampak asyik bermain sepeda di lingkungan Desa Kawungsari. Mereka terlihat gembira.
Jaja mengakui berat rasanya untuk angkat kaki dari tanah kelahirannya itu, tapi mereka tak punya pilihan lain sejak ada pembangunan Waduk Kuningan.

Baca juga: Kakinya Diamputasi, Ustaz Tajudin di Cikakak Sukabumi Tetap Semangat Mengajar Ngaji, Batin Bahagia
Baca juga: Tak Makan Sahur tapi Niat Puasa Bagaimana Hukum Puasa Ramadannya? Berikut Dalil Hadis Penjelasannya
"Semua warga di sini berpindah ke Desa Sukarapih. Di sana, belum jelas bagaimana kami menjalani kehidupan karena kebiasaan kami di sini bertani," kata Jaja.
Untuk meninggalkan Desa Kawungsari, Jaja mengaku sudah menerima uang ganti rugi ratusan juta rupiah.
"Saya terima uang ganti rugi sebesar Rp 300 juta. Posisi rumah saya di sini, ada di pinggir jalan desa. Uang itu berbeda dengan tetangga yang rumahnya kecil tapi mendapat uang lebih besar," ujarnya.
Sebagian uang itu, ucapnya, sudah digunakan sesuai kebutuhan. "Saya beli motor dua dan membeli tahan," kata Jaja. (*)