PKS Kota Bandung Dorong DPRD Buat Regulasi Terkait Ketahanan Keluarga Khususnya Peran Ayah
PKS Kota Bandung mendorong anggota DPRD untuk membuat regulasi, perda dan perwal, yang memperkuat ketahanan keluarga, khususnya peran ayah.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Bandung mendorong anggota DPRD untuk membuat regulasi, perda dan perwal, yang memperkuat ketahanan keluarga, khususnya peran ayah.
Peran ayah dinilai penting dalam menjaga ketahanan keluarga dan membentuk moral generasi bangsa. Sehingga, harus ada regulasi yang dibentuk agar peran ayah di Kota Bandung semakin kuat.
Ketua DPD PKS Kota Bandung, Agus Andi Setyawan, mengatakan, semua ini diwujudkan melalui penugasan di alat kelengkapan dewan seperti Bapemperda, dan penganggaran program untuk mendukung keluarga kuat di Kota Bandung.
"Regulasi yang memperkuat peran ayah, ibu, maupun masyarakat dalam keluarga akan terus kami dorong agar Pemerintah Kota Bandung bersama DPRD menganggarkan secara memadai," ujar Agus saat Talkshow Hari Ayah Nasional 2025, Minggu (16/11/2025).
Baca juga: Dorong Pertanian Berkualitas, PKS Hadirkan Pojok Kentang di Agrowisata Tepas Papandayan Garut
Menurutnya, peran ayah tersebut tidak hanya berhenti pada lingkup keluarga inti, tetapi menjadi fondasi utama bagi kekuatan masyarakat dan negara. Bahkan, dalam suasana hiruk-pikuk kehidupan modern Kota Bandung, ayah harus senantiasa menjadi tiang utama keluarga.
"Dengan 11 anggota dewan, termasuk Ketua DPRD, Kang Asmul (Asep Mulyadi), PKS Kota Bandung berkomitmen mendorong lahirnya regulasi, perda dan perwal, yang memperkuat ketahanan keluarga, khususnya peran ayah," kata Agus.
Dia mengatakan, seorang ayah diposisikan sebagai tempat bersandar bagi anak-anak dan istri. Selain itu sebagai pemimpin yang mengemban amanah untuk menjaga kehangatan, kekuatan, dan ketabahan bagi keluarga.
"Para ayah diharapkan kuat secara pemikiran (fikriyah), spiritual (ruhiyah), fisik (jasadiyah), maupun ekonomi (maliyah). Bandung membutuhkan ayah yang kuat secara pikiran, iman, fisik, dan kemandirian ekonomi. Dengan Ayah hebat, keluarga kuat," ucapnya.
Keseimbangan peran ayah, kata dia, diyakini memberi keberkahan dan ketahanan bagi tiap keluarga di Kota Bandung. Sehingga pada peringatan Hari Ayah, PKS memaknai sebagai momentum strategis untuk mengingatkan kembali peran ayah sebagai pilar ketahanan keluarga dan penjaga moral generasi.
Baca juga: Klarifikasi Orang Tua yang Tuduh Pemuda Menabrak Bocah di Sukasari Bandung, Ngaku Tersulut Emosi
"Kekuatan terpenting adalah bagaimana PKS menghadirkan kekuatan kepemimpinan seorang ayah di keluarga sebagai basis kekuatan masyarakat, nusa, dan bangsa," ucapnya.
Ketua Bipeka PKS Kota Bandung, Intan Nur Rahmi, mengatakan, Hari Ayah bukan sekadar seremoni. Ini menjadi momentum untuk memperkuat kembali peran ayah di tengah tantangan zaman, sehingga pihaknya juga meluncurkan Forum Ayah Kota Bandung.
"Termasuk fenomena fatherless, tekanan sosial, dan berbagai resiko yang dihadapi anak-anak. PKS Kota Bandung menegaskan pentingnya peran ayah dalam menjaga ketahanan keluarga dan membentuk moral generasi bangsa," kata Intan.
Dengan langkah-langkah tersebut, PKS berharap Kota Bandung mampu melahirkan keluarga-keluarga tangguh yang menjadi fondasi masyarakat dan negara yang bermartabat. (*)
| Klarifikasi Orang Tua yang Tuduh Pemuda Menabrak Bocah di Sukasari Bandung, Ngaku Tersulut Emosi |
|
|---|
| NasDem Tegaskan Dukungan Penuh, Asep Sudrajat: Farhan Kerja di Lapangan, Bukan Sibuk Drama Politik |
|
|---|
| Thom Haye Bongkar Watak Pelatih Persib Bandung, Bisa Bikin Pemain Bintang Tak Tinggikan Ego |
|
|---|
| Cerita JC dan Eliano Menikmati Bandung, Suasana Kota dan Keluarga yang Bikin Betah di Persib |
|
|---|
| Pemain Persib Bandung Digembleng Menjelang Jalani Laga Krusial di Depan Bobotoh |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Kader-PKS-Kota-Bandung-menggelar-talk-show-dalam-rangka-memperingati.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.