DPC PKB Kota Bandung Tegaskan Keloyalannya kepada Muhaimin Iskandar, Fokus Laksanakan Program

DPC PKB Kota Bandung memilih tetap setia kepada Muhaimin Iskandar sebagai ketua umum partai politik yang didirikan pada 23 Juli 1998 tersebut.

Penulis: Cipta Permana | Editor: Giri
TRIBUNJABAR.CO.ID/THEOFILUS RICHARD
Ketua DPC PKB Kota Bandung, Erwin Affandi, menyatakan kesetiaannya kepada Muhaimin Iskandar. 

Laporan wartawan TribunJabar.id, Cipta Permana

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Bandung memilih tetap setia kepada Muhaimin Iskandar sebagai ketua umum partai politik yang didirikan pada 23 Juli 1998 tersebut.

Sikap setia itu didengungkan di tengah isu rencana muktamar luar biasa (MLB).

"Insyaallah seluruh pengurus dan kader DPC PKB Kota Bandung akan loyal dan fatsun di bawah arahan Gus Ami (panggilan Muhaimin Iskandar) sebagai ketua umum. Kami tidak terlalu mempedulikan berbagai isu yang tengah santer saat ini kepada kami (PKB). Saat ini kami sedang fokus membesarkan partai dan membangun beberapa program aksi melayani rakyat dan peduli umat," ujar Ketua DPC PKB Kota Bandung, Erwin Affandi, saat dihubungi melalui telepon, Rabu (14/4/2021).

Menurutnya, dengan berbagai isu yang menerpa kepada PKB, justru semakin memperkokoh persatuan seluruh pengurus dan kader PKB. Baik di tingkat DPP, DPW, DPC, hingga DPAC dan ranting.

Terlebih pihaknya mengaku, tengah mempersiapkan diri untuk mematangkan upaya pemenangan PKB di Pemilu 2024 mendatang. 

Baca juga: PKB Ciamis Tetap Solid Dukung Kepemimpinan Cak Imin, Sempat Ada Riak Setelah Muscab Serentak

Baca juga: Ikatan Cinta Pecahkan Rekor Audiensi Saat Ramadan Pertama, Selasa 13 Maret, di Atas 50 Persen

Baca juga: Kakinya Diamputasi, Ustaz Tajudin di Cikakak Sukabumi Tetap Semangat Mengajar Ngaji, Batin Bahagia

"Konsisten bekerja untuk rakyat, baik para kader yang duduk di kursi parlemen, maupun para kader yang berada dalam stuktur kepartaian melalui berbagai program nyata kepada masyarakat. Hal ini  yang jauh lebih penting," ucapnya.

Sebelumnya, sejumlah kader PKB di tingkat DPC menginginkan terselenggaranya MLB. Hal ini ditengarai banyak pelanggaran anggaran dasar dan rumah tangga (AD/ART).

Eks Ketua DPC PKB Jeneponto, Andi Mappanturu, mengaku, merasa dizalimi oleh Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, atau akrab disapa Cak Imin.

Sebab, seharusnya ia masih mengemban jabatan hingga 2022.

"Tetapi karena kezaliman Pak Muhaimin yang mengubah AD/ART pada saat muktamar di Bali di dalamnya sudah tidak demokrasi," tutur Andi kepada Tribun Network, Senin (12/4/2021).

Menurut Andi, Cak Imin seakan ketakukan akan dilengserkan dari kursi ketua umum.

Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, saat ditemui di Pesantren Cipasung, Senin (22/10/2018).
Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, saat ditemui di Pesantren Cipasung, Senin (22/10/2018). (Tribun Jabar/Isep Heri)

Sehingga AD/ART partai diubah.

Satu di antaranya DPP sembarangan menunjuk pengurus DPC.

Padahal, seharusnya penjaringan nama DPW harus melalui DPC.

"Berdasarkan AD/ART lama ketua DPW dipilih oleh ketua DPC. Ketua DPC dipilih oleh ketua PAC. Tetapi di dalam perzaliman Muhaimin, mengobrak-abrik AD/ART. Pemilihan ketua wilayah harus diusulkan oleh masing-masing ketua DPC, lalu dikirim ke DPP. DPP yang menentukan ini ketua," ujar Andi.

Pada realitasnya, ucap Andi, tidak sesuai AD/ART.

Ketua DPW tidak pernah diusulkan oleh DPC, justru langsung ditetapkan oleh DPP.

Baca juga: H-1 Persib Bandung vs PSS Sleman, Esteban Ingin Berlaga di Final, Ajak Teman-temannya Lakukan Ini

Baca juga: Pagi Ini Baru Saja Gempa Melanda Pacitan Jatim, Pusat Lindu Jauh Nun di Laut Selatan, Ini Kata BMKG

Baca juga: Tahun Ini, Warga Kuningan Terakhir Kali Menikmati Ramadan di Desa Kawungsari

Karenanya, lanjut dia, demokrasi di PKB sesuai keinginan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) mulai luntur.

"Sangat kelihatan keinginan PKB saat didirikan oleh Gus Dur sudah hilang. Tidak ada lagi pengkaderan. Tidak ada lagi pemilihan ketua berdasarkan aspirasi dari bawah tapi semua ditentukan DPP," ucapnya.

Hal ini, menurut Andi, yang membuat sekira seratusan DPC ingin diselenggarakannya MLB.

Di Sulawesi Selatan, lanjut dia, sudah mencapai 12 DPC yang berkeinginan MLB.

Total saat ini, di seluruh Indonesia, terdapat 113 DPC dan 10 DPW.

"Kita ingin menyelamatkan PKB. Cak Imin ibarat Tuhan yang menentukan semua, tidak mendengarkan aspirasi dari arus bawah," ucap Andi.

Andi menyebut sudah ada komunikasi dengan petinggi PKB di tingkat pusat untuk MLB tersebut.

"Sudah berjalan dengan orang DPP. DPP menyarankan kalau menurut saudara tidak sesuai kebatinan pendiri PKB silakan. Mereka memberikan jalan. Tergantung bagaimana PAC, DPC," katanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved