Kisah Kopka Ade Casmita
Putra Sulung Kopka Ade yang Lumpuh Diserang Tawon Sudah 4 Kali Mendaftar Tentara, Ini yang Kelima
Andre Anggada Pratama, putra sulung Kopral Kepala (Kopka) Ade Casmita, yang lumpuh diserang tawon, juga bercita-cita menjadi seorang prajurit.
Penulis: Irvan Maulana | Editor: Hermawan Aksan
Rita pun bersyukur banyak yang membantu, termasuk Dandim 0605 Subang beserta jajarannya, rekan-rekan sejawat suaminya, serta para istri tentara.
Diserang Delapan Ekor Tawon
Seperti dituturkan kepada Kompas.com, Kopka Ade Casmita empat tahun lalu tersengat kawanan tawon ndas hingga mengalami kelumpuhan sampai saat ini.
"Latihan menembak rudal, saya pasang repeater," Ade bercerita dengan suara terbata-bata di rumahnya, Kecamatan Dawuan, Subang, Jawa Barat.
Bahkan setelah disengat tawon, dia sempat lupa ingatan hingga tidak mengenali keluarganya.
Sehari setelah insiden disengat tawon, Ade langsung mengalami kelumpuhan.

"Tahu-tahu bangun tidur sudah enggak bisa apa-apa Bapak (Ade), dia teriak-teriak, 'kok saya enggak bisa'," ujar istri Ade, Rita Juwita, Jumat (5/3/2021).
Seperti penderita strok, Ade tak bisa bergerak dan bicaranya tidak jelas.
Bahkan dia sempat seperti tidak sadarkan diri dan hilang ingatan pada tiga tahun pertama.
Ade pun seperti tidak ingat pada keluarga dan kawan-kawannya.
Ade mengisahkan, dulu ia disengat sekitar delapan tawon saat memanjat tower Telkom setinggi 70 meter.
Saat itu Ade tengah latihan menembak rudal bersama Resimen Armed 02 Kostrad 10 di Ambal, Kebumen, Jawa Tengah.
Tiga batalion membawa astros atau peluncur roket keluaran terbaru.
Ade mendapat tugas memasang repeater.
Saat naik ke tower, dia mengetahui ada sarang tawon dan berinisiatif membuangnya karena khawatir akan membahayakan.
Tiba-tiba kawanan tawon menyerangnya.
"Ada sekitar 8 ekor lah. Entupannya (sengatannya) di kepala dan badan," kata Ade.
Beruntung Ade bisa turun dengan selamat meski harus menahan sakit.
Bahkan Ade sempat melanjutkan tugasnya.
Sepulang dari bertugas, Ade enggan berobat karena sudah malam.
Saat bangun tidur, tubuhnya tak bisa digerakkan. (*)