Kol Mengandung Banyak Vitamin, Tapi Jangan Konsumsi Setelah Digoreng, Ini Bahayanya

Anda selama ini akrab dengan kol goreng? Mulai saat ini, sebisa mungkin hindari saja karena ternyata tak bagus untuk kesehatan. 

Editor: Giri
Pixabay
Kubis atau kol. Mengandung banyak vitamin tapi menjadi tak bagus saat digoreng. 

Karena mengandung banyak senyawa sulforaphane.

Selain itu kol juga mengandung apigenin yang dapat menurunkan ukuran kanker payudara.

Selain itu kol juga bermanfaat untuk kesehatan jantung serta dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan pencernaan.

Gara-gara Ucapan Manusia Tak Berguna, Tetangga Menganiaya dengan Martil, Sempat Adu Mulut di Jalan

Rachel Vennya Tutup Mulut Rapat-rapat, Hadiri Sidang Perceraian dengan Niko Al Hakim

Nutrisi hilang saat digoreng

Nutrisi dalam sayuran kol ini langsung sirna jika disajikan dengan cara digoreng.

Karena rasa yang dihasilkan kol setelah digoreng menjadi gurih dan manis.

Sensasi renyah, krispi dan kriuknya tentunya membuat orang ketagihan.

Namun dengan mengoreng dengan suhu tinggi dan dengan minyak goreng yang digunakan berulang kali justru malah menghasilkan beragam risiko bagi kesehatan tubuh.

Menurut ahli gizi Jansen Ongko, apa pun jenis sayurnya apabila di goreng, itu memang betul menurunkan kandungan gizinya.

Alasan rusaknya nutrisi sayur saat digoreng

1. Merusak nutrisi yang terkandung di dalam kol

Makanan yang di goreng memang nikmat, tidak terkecuali kol.

Namun saat proses penggorengan justru dapat menghancurkan beberapa jenis viamin yang terkandung pada kol.

Seperti vitamin A, B, C, dan K.

Kandungan tersebut secara alamiah memang rentan rusak akibat pemanasan.

Halaman
123
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved