Tolak Diisolasi, Tak Mau Pisah Dari Istri, Warga Positif Covid-19 Ini Kabur, Marah Bawa Linggis

Seorang warga dinyatakan positif Covid-19 marah kepada petugas karena menolak diisolasi mandiri dengan alasan tak mau pisah dari istrinya

Editor: Siti Fatimah
Kompas.com/Amriza Nursatria Hutagalung
Ilustrasi pasien corona dijemput ambulans- Seorang warga dinyatakan positif Covid-19 marah kepada petugas karena menolak diisolasi mandiri dengan alasan tak mau pisah dari istrinya 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Seorang warga di Tulungagung terpapar Covid-19 dan harus menjalani isolasi mandiri untuk mencegah penularan kepada orang lain.

Namun karena tidak mau terpisah dari istrinya, lelaki berinisial ANT (21) ini menolak untuk diisolasi.

Bukan hanya itu, ketika petugas dari Satgas Covid-19 meminta ANT menjalanim isolasi mandiri, ANT justru melawan sambil membawa linggis.

Bejat, 3 Tahun Siswi SMP Dicabuli Oknum Guru, Dicekoki Obat Hamil, Ketahuan Keluarga Gara-gara Ini

ANT juga kabur saat petugas mendatangi rumahnya, kondisi ini membuat petugas khawatir karena ANT yang sudah positif Covid-19 bisa saja menulari keluarga atau warga sekitar.

Untuk pencegahan, keluarga ANT diiminta pindah sementara di rumah tetangga, namun ANT juga menolak hal tersebut dan marah.

Dilansir dari Kompas.Com, warga Kecamatan Kauman Tulungagung, berinisial ANT (21) yang mengancam petugas dengan linggis karena menolak diminta isolasi mandiri melarikan diri.

Rusak Pertanian Warga, Lahan untuk Ketahanan Pangan di Kuningan Jadi Sarang Babi Hutan

Petugas menjadi khawatir karena yang bersangkutan "berkeliaran" di luar dengan status positif Covid-19.

Peristiwa ini terjadi saat Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung mendapat laporan bahwa ANT mengancam aparat.

Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung lalu turun dengan kekuatan penuh.

Tak Mau Dipisahkan dengan Keluarga Saat Isolasi, ANT Ngamuk, Bawa Linggis Ancam Petugas, Kini Kabur

Di dalamnya ada unsur Reskrim Polres Tulungagung, TNI hingga petugas medis dari Dinas Kesehatan.

Namun, saat mendatangi rumah ANT, yang bersangkutan melarikan diri lewat pintu belakang.

“Ternyata ia kabur setelah tahu petugas datang dengan personel penuh. Hingga saat kami meninggalkan rumahnya, ia belum ditemukan,” kata anggota Satgas Pengendali Operasional GTPP Covid-19 Tulungagung, Dedi Eka Purnama, seperti dilansir dari Surya.co.id, Jumat (5/2/2021).

Viral Video Pergoki Suami Berduaan di Hotel dengan Pelakor, Istri; Apa Kurangnya Aku

Saat ini, petugas khawatir, karena ANT masih berkeliaran di luar.

Sebab, ANT berpotensi menularkan virus corona, jika berinteraksi dengan orang lain.

Satgas kemudian meninggalkan rumah ANT setelah ada jaminan dari orangtuanya.

Mereka berencana mengisolasi ANT di ruang tamu.

Mulai 9 Februari Pemerintah Berlakukan PPKM Berskala Mikro, Ganti PPKM Jawa-Bali, Ini Penjelasannya

Sementara istrinya yang menjadi kontak erat ditempatkan di ruang belakang.

Namun, jika tidak memungkinkan, ANT akan dibawa ke tempat karantina di Rusunawa IAIN Tulungagung.

Seperti diberitakan, ANT yang menolak dipisahkan dengan keluarganya karena positif Covid-19, melawan petugas yang memintanya melakukan isolasi mandiri, Jumat (5/2/2021).

Ia melarikan diri setelah sebelumnya mengancam petugas dengan linggis.

Soal SKB Tiga Menteri, Orang Tua Siswi Muslim di Indramayu Lebih Suka Anaknya Berhijab

Ayah satu anak ini diketahui terkonfirmasi Covid-19 setelah melakukan perjalanan dari luar kota.

Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 desa dan kecamatan sudah menyarankan ANT untuk melakukan isolasi mandiri.

ANT diminta tinggal di rumah, sementara keluarganya diungsikan ke rumah tetangga.

Namun, ANT malah marah dan menolak keluarganya tinggal di rumah tetangga.

Pelaku marah karena tidak mau dipisahkan dengan istrinya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ngamuk Ancam Aparat Pakai Linggis, Warga Positif Covid-19 Ini Kabur, Petugas Khawatir",

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved